Jokowi Targetkan Stunting Turun Jadi 14 Persen di 2024
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis angka stunting di Indonesia bisa turun 14 persen pada 2024. Walaupun bukan capaian yang mudah, dia yakin dengan manajemen yang baik, hal tersebut bisa terlaksana.
"Target kita di 2024 adalah 14 persen, bukan angka mudah tapi saya meyakini kalau di lapangan dikelola dengan manajemen yang baik, angka ini bukan angka yang sulit," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).
Dia mengatakan, dengan diputuskannya BKKBN menjadi ketua pelaksanaan dalam pencegahan stunting, bisa mengelola dan bekerja sama dengan lembaga lain. Sehingga dapat menurunkan angka stunting lebih mudah.
"Saya tegaskan sebagai ketua pelaksanaan stunting ini nanti seluruh kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan ini, karena yang memiliki infrastruktur organisasi sampai ke bawah adalah bkkbn sekali lagi," ungkap Jokowi.
"Kegiatan-kegiatan itu nanti akan dikoordinasi menko PMK dan ketua pelaksananya ada di kepala BKKBN," tambah Jokowi.
Sebab jika tidak diatasi dari sekarang, kata dia, angka stunting akan semakin meningkat. Pada 2019 sudah mencapai 27,6 persen. Angka tersebut, kata dia, akan diperkirakan naik.
"Sekali lagi angka stunting kita di 2019 masih di 27,6 persen. Angka ini diperkirakan akan naik karena pandemi di 2020 saat ini," ungkap Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Presiden Jokowi meminta disiapkan program bantuan makan untuk mencegah stunting.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca Selengkapnya