Jokowi perintahkan Menko Polhukam tenggelamkan 3 kapal asing
Merdeka.com - Perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para pembantunya untuk menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia sepertinya tidak main-main. Hari ini, Jokowi mengatakan baru saja memberi perintah tersebut kepada Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
"Beberapa jam yang lalu saya memerintahkan Menkopolhukam untuk menenggelamkan tiga kapal nelayan dari negara asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia pada hari Sabtu lusa (6/12/2014)," tulis Jokowi dalam fan page Facebook-nya, Kamis (4/12) sekitar pukul 16.20 Wib.
Jokowi tidak merinci dari negara mana saja tiga kapal itu berasal. Namun, dia menegaskan, pesan dari penenggelaman ini adalah Indonesia tidak main-main dalam tindakan tegas illegal fishing.
"Kita harus mengamankan lautan kita dari penjarahan pihak asing," tegas Jokowi.
Seperti diketahui, Jokowi sejak awal menegaskan pemerintahannya akan memberi perhatian khusus kepada kekayaan laut Indonesia. Hal ini salah satunya diucapkan pada pidato pelantikannya pada 20 Oktober lalu.
"Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, dan memunggungi selat dan teluk. Ini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga 'Jalesveva Jayamahe', di laut justru kita jaya, sebagai semboyan kita di masa lalu bisa kembali," ujar Jokowi di hadapan anggota MPR kala itu.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi telah menandatangani Keppres tentang pemberhentian dengan hormat Mahfud Md dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya