Jokowi: Pembayaran utang RS sampai ke Presiden, mestinya rampung di Menkes
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku menyesalkan adanya masalah utang BPJS yang belum dibayarkan ke Rumah Sakit (RS). Bahkan, kata dia, ia sampai turun tangan menyelesaikan urusan itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun tak ingin kejadian tersebut terulang.
"Urusan pembayaran utang RS sampai presiden. Ini kebangetan sebetulnya. Kalau tahun depan masih diulang kebangeten," kata Jokowi saat membuka Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (17/10).
Jokowi mengatakan bahwa menyelesaikan masalah tentang utang BPJS ke RS tidak sulit. Yang terpenting, sistemnya terbangun dengan benar.
"Selalu saya tekankan sistem, selalu saya tekankan manajemen. Karena memang itu. Tapi masa setiap tahun harus dicarikan solusi. Mestinya sudah rampung-lah di Menkes, di Dirut BPJS," ucap Jokowi.
Jokowi mengaku keluhan soal utang BPJS didengarnya langsung dari pihak RS, ketika beberapa kali ia mengunjungi pelayanan di sejumlah RS. Keluhan itu banyak masuk dari direktur RSUD.
Misalnya, saat menengok pelayanan RSUD Nabire, Papua. Jokowi diingatkan utang yang menumpuk hingga puluhan miliar dari BPJS Kesehatan.
"Saya kalau ke daerah pasti belok, saya ingin cek urusan KIS seperti apa, pelaksanaan BPJS seperti apa, urusan komplain seperti apa. Saya tanya langsung, saya dengerin dokter menyampaikan ke kuping saya nyantel disini, Dirutnya bisik-bisik nyantel disini. Tapi saya enggak pernah ngajak yang namanya Bu Menkes dan Dirut BPJS., enggak. Nanti dirutnya pada takut," terang dia.
Reporter: Hanz SalimSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JPPR menemukan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca Selengkapnya