Jokowi: Mudik Lebaran Sangat Berisiko Memperluas Penyebaran Virus Corona
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan mudik lebaran atau Idul Fitri 2020 sangat berisiko memperluas penyebaran virus corona (Covid-19). Menurut dia, pada arus mudik 2019 terjadi pergerakan kurang lebih 19,5 juta masyarakat ke seluruh wilayah Indonesia.
"Di tengah merebaknya pandemi Covid-19, adanya mobilitas orang sebesar itu sangat berisiko memperluas penyebaran Covid-19," kata Jokowi dalam rapat terbatas melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (30/3/2020).
Jokowi menyebut mobilitas arus mudik terjadi lebih awal sejak DKI Jakarta menetapkan status tanggap darurat virus corona. Kebijakan physical distancing berimbas terhadap pendapatan para pekerja informal sehingga mereka memutuskan untuk mudik lebih awal.
"Selama 8 hari terakhir ini tercatat ada 876 armada bis antar provinsi yang membawa kurang lebih 14 ribu penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY (DI Yogyakarta)," jelas dia.
Untuk itu, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tengah berfokus mencegah penyebaran corona dengan melakukan membatasi pergerakan masyarakat ke tempat lain. Dia juga meminta adanya langkah tegas untuk mencegah pergerakan masyarakat.
"Demi keselamatan bersama, saya juga meminta dilakukan langkah-langkah yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya pergerakan orang ke daerah," tegasnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta gubernur, bupati dan wali kota meningkatkan pengawasan kepada pemudik yang baru tiba di wilayahnya. Hal itu, kata dia, demi mencegah kemungkinan para pemudik itu menularkan virus corona kepada orang di kampung halamannya.
"Saya juga memperingatkan agar (pengawasan) dilakukan secara terukur. Jangan sampai menimbulkan juga, langkah-langkah penyaringan atau screening yang berlebihan bagi pemudik yang terlanjur pulang kampung," jelas dia.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya