Jokowi Minta Testing Ditingkatkan Hingga 400.000 per Hari
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar testing ditingkatkan 300.000-400.000. Sebelumnya kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Indonesia saat ini alami peningkatan testing yang dilakukan hingga 20.000 hingga 300.000 per hari.
"Kami sendiri masih akan terus meningkatkan testing ini arahan bapak presiden, terus ditingkatkan kalau perlu sampai 300 ribu, 400 ribu secara bertahan," kata Budi usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (2/9).
Dia pun bersyukur dengan adanya peningkatan kapasitas testing dalam sebulan terakhir meningkat. Yaitu kata dia mencapai 200.000.
"Kasus yang tadinya kita prediksikan di 70.000 sekarang kita amati puncaknya di 57.000. tapi balik lagi, bapak ibu kita harus tetap waspada berhati-hati jangan lengah, itu pesan dari bapak presiden," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 30.738, Minggu (1/8). Dengan pertambahan ini, akumulasi menjadi 3.440.396 kasus.
Penambahan kasus positif berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 178.375 spesimen. Total spesimen yang diperiksa lebih kecil di banding spesimen pada 31 Juli sebanyak 241.761 spesimen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca Selengkapnya