Jokowi Minta Pemberian Vaksin Secara Klaster Bukan Orang per Orang
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada pemerintah kota (Pemkot) untuk menyiapkan manajemen agar bisa dilakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Sehingga kata Jokowi, Indonesia bisa mempercepat heard immunity.
"Perlu disiapkan manajemen persiapan untuk percepatan Vaksin Covid-19. Karena banyak sekali perencanaan secara detail harus dimulai, kalau vaksin datang dipetakan siapa dulu yang harus didahulukan," ungkap Jokowi saat memberikan arahan di Peresmian Pembukaan Munas VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (11/2).
Dia membeberkan mulai minggu depan para pelayan publik sudah diberikan vaksinasi. Dia pun menjelaskan tidak menutup kemungkinan masyarakat yang mobilitasnya tinggi bisa diberikan terlebih dahulu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun mencontohkan seperti pedagang di pasar, hingga karyawan di mall. Dia pun meminta agar mereka segera diberikan vaksin.
"Bukan orang per orang karena kita ingin melaksanakan vaksinasi itu klaster, sehingga mencapai kekebalan komunal tercapai heard immunity, kalau misalnya di kota ada mall yang sudah para karyawan di mall langsung," ungkap Jokowi.
Jokowi pun meminta agar kaum rentan dan lansia juga menjadi prioritas yang utama. Diketahui saat ini pemerintah sudah memberikan vaksinasi kepada lansia.
"Jangan lupa yang untuk yang rentan, yang lanjut usia menjadi prioritas," tegas Jokowi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah
Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024
Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden
Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnya