Jokowi Minta Pelaku Perusakan dan Pembakaran di Papua Dihukum
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas menyikapi kerusuhan di Papua. Dalam rapat tersebut, dia memerintahkan penegakan hukum secara tegas dan adil dalam kerusuhan yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, penegakan hukum ini tidak hanya berlaku bagi pelaku kerusuhan di Jayapura saja. Tetapi pelaku rasisme di Surabaya juga akan ditindak dengan tegas.
"Beliau ingin agar hukum ditegakkan secara tegas siapa pun melanggar hukum baik kejadian di Surabaya, Papua, Papua Barat. Apakah masalah penghinaan, pelecehan, demo anarkis, pembakaran, perusakan. Beliau pastikan tindakan tegas harus dilakukan karena kita negara hukum," katanya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8).
Selain itu, dia menjelaskan, dalam rapat tersebut pemerintah sudah mendapatkan laporan dari Kepala BIN, Panglima TNI dan Kapolri cerita di balik kerusuhan Papua dan Papua Barat.
"Saat kita terima laporan dari Panglima, Kapolri dan Kabin, memang kerusuhan ini ada yang menunggangi, ada yang provokasi, ada yang sengaja untuk mendorong terjadinya kekacauan," ujarnya.
Dia menambahkan, dari informasi itulah pihaknya sudah mengetahui siapa yang mendapat keuntungan di balik rentetan peristiwa di Papua dan Papua Barat.
"Kita peringatkan siapa pun dia, hentikan itu," tegas Wiranto.
Sebab, katanya, ulah provokasi telah membuat situasi Papua maupun Papua Barat tidak kondusif.
"Kita tahu dan saya tidak mau sebutkan karena itu sangat merugikan kepentingan nasional," tutup Wiranto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan
Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnya