Merdeka.com - Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan Program Penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Peluncuran ini disaksikan langsung 540 mahasiswa dan 110 dosen dari berbagai kampus di Tanah Air.

Dalam sambutannya, Jokowi menitip pesan kepada para mahasiswa agar sering memposting hal-hal terkait Pancasila di media sosial. Mahasiswa harus mengingatkan kepada masyarakat tentang ideologi Pancasila dan keragaman yang ada di negeri ini.

"Agar seluruh rakyat Indonesia tahu betapa kita ini majemuk," katanya, Sabtu (12/8).

Jokowi mengatakan pembinaan ideologi Pancasila menjadi tugas bersama. Mulai dari pemerintah, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Organisasi Kemasyarakatan, hingga Organisasi Kepemudaan.

"Kita harus bekerja sama dalam membina ideologi Pancasila," tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan kepada para mahasiswa agar melihat perubahan global yang terus berubah, salah satunya teknologi digital. Di samping itu, mahasiswa harus memperkokoh kualitas diri dengan ideologi Pancasila sehingga tidak tergerus zaman.

"Tantangan ke depan bukan semakin mudah tapi semakin berat. Oleh karena itu tanpa sebuah bintang pengarah, tanpa ada sebuah ideologi yang mengarahkan akan sulit kita berkompetisi dengan negara lain," pungkasnya.

Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila ini dihadiri sejumlah menteri kabinet kerja. Di antaranya Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Hadir juga panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Selain itu, hadir pula Presiden kelima yang juga Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), Megawati Soekarnoputri, Ketua UKP PIP Yudi Latief, dan anggotannya Mahfud MD, Try Sutrisno, Ahmad Syafii Ma'arif, dan Sudhamek.