Jokowi Minta Kapolri dan Panglima TNI Cegah Lonjakan Kasus Harian Covid-19
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan virus Covid-19 tidak terlihat. Hal tersebut terlihat dari kasus seringkali melonjak dari hari ke hari di seluruh provinsi di Indonesia.
"Sampai di 18 Mei itu 3.500 per hari tetapi begitu muncul di Kudus, Bangkalan saat itu di luar deteksi kita, karena kita lihat itu di Jakarta, Indramayu dan di Medan, munculnya di tempat lain," ungkapnya saat memberikan arahan arahan kepada para Forkopimda seluruh Jawa Timur di Madiun, Jawa Timur dalam akun Youtube sekretariat presiden yang baru diunggah pada Jumat (20/8).
Jokowi langsung memerintahkan TNI dan Polri untuk menekan kasus Covid-19 karena melihat peningkatan kasus hingga mencapai 56.000 per hari. Dia tidak ingin lonjakan kasus seperti di India juga terjadi di Indonesia.
"Karena memang barang ini enggak kelihatan, langsung melompat ke 56.000. Dan bahkan tim yang ada di kanan kiri saya bilang, 'Pak kalau ini tidak bisa dihentikan pak, Agustus itu akan muncul 80.000, September itu 160.000 kalau tidak bisa dihentikan, bisa di atas India,'," ungkapnya.
"Hingga saat itu, saya sampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri tidak ada kerjaan lain, yang ada menghentikan ini jangan sampai melompat ke 80.000 melompat 160.000. Sekali lagi hati-hati mengenai ini," tambahnya.
Oleh sebab itu, dia berharap Forkopimda Jawa Timur berhati-hati menangani masalah pandemi sekarang. Para forkopimda diminta bertanggungjawab atas penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
"Semua bertanggungjawab di wilayahnya masing-masing kemudian Pangdam, Kapolda. Saya minta gerakan Wadandim, agar menyelesaikan terutama yang berkaitan dengan isoter. Kurangi isoman, ditarik ke isolasi yang terpusat. Ini akan sangat mengurangi sekali laju penyebaran," ungkapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmi Naikan Gaji TNI-Polri, Berikut Besarannya
Kenaikan gaji itu sebagaimana pengesahan PP RI Nomor 7 Tahun 2024 dan PP Nomor 6 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru
Jokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca Selengkapnya