Jokowi Minta Aparat Selesaikan Masalah Kebebasan Beribadah Secara Bijak
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo(Jokowi) mengakui di Indonesia masih ada beberapa masalah terkait kebebasan beribadah. Sebab itu dia meminta kepada aparat pemerintah dan daerah agar menyelesaikan masalah tersebut secara bijak.
"Saya minta agar aparat pemerintah pusat daerah secara aktif dan responsif untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan bijak," kata Jokowi dalam Rangka Peringatan Hari HAM se-dunia Tahun 2020, Kamis (10/12).
Pembangunan infrastruktur pun, kata Jokowi, membutuhkan sarana dan prasarana untuk pemenuhan ham, yaitu dengan menjamin keterjangkauan kesehatan hingga meratanya bahan bakar yang merata. Kemudian pembangunan sumber daya manusia dengan memastikan penurunan kasus stunting juga harus dilakukan. Serta kata Jokowi keterjangkauan pendidikan yang memadai terutama di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar.
"Saya juga memberikan perhatian khusus kepada saudara-saudara kita , penyandang disabilitas kita telah membentuk komisi nasional disabilitas dan berorientasi pada pendekatan hak asasi manusia," ungkap Jokowi.
Kemudian dia juga berharap seluruh pihak berperan aktif untuk menghormati pemenuhan HAM. Serta menjadi bangsa yang lebih beradab dan maju.
"Mari kita semuanya berperan aktif untuk menghormati hak pihak lain dan menjadi penanggung jawab atas terpenuhinya hak pihak lain , dengan meningkatkan penghormatan perlindungan dan pemenuhan HAM, maka kita menjadi bangsa yang lebih beradab tangguh dan maju," kata Jokowi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnya