Jokowi mengaku suka nonton film Indonesia tiap malam Minggu
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mendukung penuh industri perfilman Indonesia. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri malam penganugerahan Festival Film Indonesia (FFI) 2014 di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Sabtu (6/12) malam.
Jokowi mengatakan, dukungan itu sebagai keseriusan pemerintah dalam membangun industri perfilman di tanah air sehingga mampu menjadi kebanggaan bangsa dan membangun kesadaran menghargai hak kekayaan intelektual. "Saya sudah bisikkan kepada Menteri Pariwisata (Arief Yahya) untuk didukung total, didukung penuh perfilman Indonesia," ungkap Jokowi.
Menurut Jokowi, bangsa Indonesia harusnya mencintai industri dalam negeri termasuk film Indonesia. "Oleh rakyatnya sendiri dan digemari oleh bangsa-bangsa yang lain," ujar Jokowi.
Meski mengaku mencintai industri dalam negeri, Jokowi hanya ingat tiga judul film Indonesia saja. Ketiga film tersebut adalah Manusia Setengah Salom, Comic 8, dan Malam Minggu Mico.
Ketiga judul film itu dia ingat saat naik panggung menyerahkan piala kepada pemenang kategori film terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2014 di Palembang. "Saya ingat-ingat waktu naik panggung. Sekarang ingat. Sebetulnya banyak, tapi itu yang saya ingat," ungkap Jokowi.
Jokowi mengatakan, meski sudah menjadi presiden, dirinya kerap menonton film Indonesia. "Kalau tidak percaya. Saya nonton jam sembilan dan jam sebelas (di bioskop). Pasti ketemu. Tapi malam Minggu," kata Jokowi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, masyarakat sudah pintar menilai.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnya