Jokowi Masih Temukan Keramaian di Jalan, Minta Penyekatan Dievaluasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jajarannya mengevaluasi pembatasan mobilitas masyarakat melalui penyekatan-penyekatan di jalan. Sebab berdasarkan pengamatannya, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari.
"Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan, tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulo Gadung tadi, saya lihat masih cukup ramai," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait penanganan Covid-19 yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7).
Jokowi menceritakan saat berkunjung ke Sunter Agung, Jakarta Utara, masih terlihat ada keramaian. Artinya kata dia penyekatan perlu dikaji kembali.
"Tadi malam saya ke kampung juga ramai banget. Artinya, penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi, apakah efektif juga menurunkan kasus," bebernya.
Sebab kata dia, saat ini kasus Covid-19 sudah meningkat pada klaster keluarga. Dia pun meminta agar ada strategi dan kajian lebih detail mengenai efektivitas penyekatan tersebut.
"Karena yang terkena sekarang ini banyak di keluarga-keluarga. Atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo blusukan ke rumah warga di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/7) malam. Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 20.52 WIB, memberikan langsung bantuan sembako bagi sejumlah warga.
"Malam hari ini saya berada di Kampung Sunter Agung dalam rangka mengawali pemberian sembako kepada masyarakat yang ini nanti akan diberikan menyeluruh, yang sudah kita siapkan 200 ribu ton beras yang akan disalurkan nanti dari Bulog," kata Jokowi dikutip dalam keterangan pers, Jumat (17/7).
Selain paket sembako, saat blusukan Jokowi juga membagikan paket obat dan vitamin untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman). Sebelumnya, pada Kamis Jokowi telah meluncurkan pembagian obat isoman gratis untuk rakyat tersebut di halaman Istana Merdeka.
"Pada awal ini kita akan membagikan 300 ribu paket obat itu. Kemudian nanti minggu depan akan diteruskan untuk paket kedua 300 ribu yang berikutnya," ungkapnya.
Jokowi berharap berbagai bantuan sosial untuk masyarakat baik bantuan sembako hingga bantuan paket obat-obatan bisa membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Sehingga kata dia masyarakat bisa tenang menghadapi pandemi.
"Kita harapkan dengan pembagian sembako dan juga paket obat-obatan serta vitamin dan suplemen itu masyarakat bisa lebih tenang dalam menghadapi pandemi Covid ini," katanya.
Salah satu warga Karsini mengaku terkejut melihat Presiden Jokowi yang datang membagikan sembako dan obat-obatan.
"Enggak tahu, kirain bukan Pak Jokowi, saya kaget. Saya senang sekali Pak Jokowi datang ke sini Alhamdulillah Presiden datang ke sini lihat warga melihat masyarakat lingkungan sini, terima kasih banyak," kata Karsini dalam akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7).
Dia juga berharap pandemi segera berakhir. Sehingga seluruh masyarakat bisa selalu sehat dan kembali kumpul bersama keluarga.
"Pengin aman kaya dulu lagi, enggak pengin ada wabah kayak gini, penyakit-penyakitnya udah pada ilang. penginnya gitu," ucap Karsini.
Warga lainnya, Susanti mengaku tidak menyangka jika yang hadir mengunjungi rumahnya adalah kepala negara. Dia berharap dengan kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bisa mendapatkan banyak rezeki.
"Saya kirain siapa. Ternyata benar-benar Pak Presiden. Tidak nyangka. mungkin rezeki saya kali ya. Mungkin mau dapet rezeki apa gitu. terima kasih banyak ya Pak atas perjuangan bapak selama ini. saya tahu mungkin enggak gampang untuk bapak memimpin negara di saat tengah masalah seperti ini," ungkapnya.
Harapan Susanti pun sama seperti Karsini. Dia ingin pandemi cepat berlalu dan kembali normal.
"Semua juga enggak ada yang mau kondisinya kaya gini. semua jadi serba susah serba sulit. Saya berharap supaya cepat-cepatlah ini Corona pergi jauh-jauh," tukasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya