Jokowi: Lebih Dari 202 Negara Menghadapi Covid-19 Seperti Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan saat ini lebih dari 202 negara yang sudah terpapar virus Covid-19. Tidak hanya itu, selama satu minggu terakhir mantan Gubernur DKI itu juga mengatakan, episentrum atau pesebaran virus sudah melebar ke Amerika Serikat dan Eropa.
"Sebagaimana kita ketahui sekarang lebih dari 202 negara dan teritori di seluruh dunia menghadapi tantangan Covid-19 seperti juga Indonesia," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju terkait Penanganan Arus Masuk WNI dan Pembatasan Perlintasan WNA melalui telekonference di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/3).
Dia juga menjelaskan walaupun ada negara baru yang mampu menurunkan kurva pesebaran corona. Tetapi mereka saat ini sedang menghadapi tantangan baru dengan kasus imported cases.
Kendalikan Mobilitas Antarnegara
Sebab itu, Jokowi menjelaskan saat ini bukan hanya mengendalikan arus mobilitas orang antar wilayah di dalam negeri. Tetapi juga harus mengendalikan mobilitas antarnegara atau imported case.
"Tetapi juga harus bisa mengendalikan mobilitas antarnegara yang berisiko membawa imported cases," ungkap Jokowi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnya