Jokowi Lantik Mardiono Jadi Utusan Khusus Presiden untuk Pengentasan Kemiskinan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Muhamad Mardiono sebagai utusan khusus presiden bidang kerja sama pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/11).
Pelantikan Mardiono sesuai Keputusan Presiden RI/48M/2022 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Mardiono menirukan Jokowi saat mengambil sumpah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/11).
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," sambungnya.
Setelah itu, Presiden Jokowi dan Mardiono menandatangani berita acara sumpah jabatan tersebut. Acara pun diakhiri dengan lagu Indonesia Raya.
Kemudian, Presiden Jokowi dan para pejabat menyalami Mardiono. Terlihat Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sebagai informasi, Mardiono merupakan Plt Ketua Umum PPP. Dia menggantikan posisi Suharso Monoarfa.
Saat ini, Mardiono juga masih menduduki posisi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Mardiono berencana mengundurkan diri dari Wantimpres sebelum Desember 2022.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaPengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIa menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya