Jokowi: Kelihatannya ada orang yang mau menjebak saya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) protes namanya ada di materi soal Ujian Nasional (UN). Ia akan mengusut siapa yang memasukkan namanya dalam materi ujian nasional Bahasa Indonesia.
"Saya sih santai-santai saja tapi kalau ini tidak diurus nanti orang berpikir, ah Jokowi diserang sabar aja kok itu. Kita urus. Mau kita urus," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/4).
Ia menduga, munculnya nama Jokowi akan digunakan lawan politik untuk menyerangnya. Caranya dengan membangun perspektif negatif tentang Jokowi.
"Kelihatannya ada orang yang mau menjebak. Orang sana-kan cari-cari gak ada makanya. Itukan orang inginkan membangun persepsi negatif. Mereka mencari-cari kesalahankan kesulitan, makanya dibuat-buat recordnya dibuat," ujarnya.
Sebagai gubernur DKI Jakarta, ia tidak bisa mencampuri pembuat soal UN. "Jangan sampai pertanyaan atau materi di UN hanya untuk menjelekkan Jokowi yang mempersepsikan yang membikin saya. Tapi bagaimana? Saya tidak pada posisi ini," jelasnya.
Ia keberatan ketika biodatanya menjadi materi soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurutnya, nama pahlawan lebih layak dijadikan materi soal ujian.
"Ya keberatan donk, saya baru baca tadi pagi. Mestinya materinya mengenai kepahlawanan, siapa yang sudah berjuang untuk bangsa ini," katanya.
"Coba ditanyakan, siapa yang membuat? Apakah pemerintah DKI yang buat? Kenapa memang yang buat Jokowi, tidak berada pada posisi wilayah itu ya gak ngerti," imbuhnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, masyarakat sudah pintar menilai.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya