Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi ke Bupati: Dahulukan Vaksin ke Tempat yang Interaksi dan Mobilitas Tinggi

Jokowi ke Bupati: Dahulukan Vaksin ke Tempat yang Interaksi dan Mobilitas Tinggi Presiden Joko Widodo. ©Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para bupati membuat skala prioritas untuk program vaksinasi Covid-19. Menurut dia, tempat-tempat yang interaksi dan mobilitasnya tinggi dapat diprioritaskan untuk menerima vaksin Covid-19.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2021 dari Istana Negara Jakarta, Jumat (26/3), seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

"Bapak/Ibu Bupati harus tahu dan harus dikontrol sekarang. Mulai di luar nakes (tenaga kesehatan) dan pelayan publik, dahulukan tempat-tempat yang interaksinya tinggi, mobilitasnya tinggi," kata Jokowi.

"Misalnya pasar, itu tempat yang interaksi dan mobilitas orang tinggi, dahulukan. Terminal, mobilitas tinggi interaksi tinggi, dahulukan," sambungnya.

Dia menyampaikan bahwa setidaknya 181,5 juta penduduk Indonesia harus divaksin untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal). Selain jumlah yang banyak, kata Jokowi, ketersediaan vaksin virus corona di Indonesia juga terbatas.

Pasalnya, sebanyak 426 juta dosis vaksin yang dipesan pemerintah datangnya secara bertahap. Sehingga, perlu dibuat skala prioritas penerima vaksin Covid-19.

"Kita sudah booking 426 juta dosis vaksin tapi datangnya sedikit-sedikit, ini datang baru awal 7 juta (dosis), naik lagi 11 juta, sedikit-sedikit. Baru mungkin melimpah Juli atau Agustus, baru mungkin per bulan 60-70 juta," jelasnya.

Untuk itu, dia meminta agar para bupati mengawal program vaksinasi Covid-19. Jokowi ingin proses vaksinasi berlangsung dengan cepat.

"Kawal vaksinasi dengan detail, pastikan proses vaksinsi dengan cepat, siapkan vaksinator-vaksinator dengan baik dan target setiap kabupaten harus tahu," ucapnya.

Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah
Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah

Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya
Kunjungan Jokowi ke Daerah Bikin Suara Prabowo-Gibran Naik
Kunjungan Jokowi ke Daerah Bikin Suara Prabowo-Gibran Naik

Bansos yang disalurkan di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi itu, rupanya terbukti menyumbang persentase suara lebih tinggi pula kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya