Jokowi Janji Datang Lagi ke NTB: Jangan Ragu Kalau Kita Ingin Selesaikan Ini
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan pemerintah berkomitmen membangun rumah bagi warga korban gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Jokowi mencatat sebanyak Rp 5,1 triliun anggaran telah digelontorkan untuk pembangunan rumah di NTB.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara Tatap Muka Presiden RI dengan Masyarakat NTB Penerima Bantuan Stimulan Rumah Rusak Berat, Sedang dan Ringan yang Sudah Jadi di Gedung Hakka Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (22/3).
"Kenapa saya turun ke lapangan karena betul-betul ingin melihat masalahnya dan segera menyelesaikan. Tapi saya pastikan Rp 5,1 triliun sudah di sini," kata Jokowi.
Selain di NTB, kata Jokowi, pemerintah juga berkomitmen membangun rumah untuk warga korban bencana di Donggala, Palu, Lampung dan Banten. Khusus untuk NTB, Jokowi berjanji akan memberikan perhatian penuh.
Mantan Wali Kota Solo ini juga berjanji akan kembali mengunjungi NTB dalam waktu dua atau tiga bulan ke depan untuk memastikan pembangunan rumah bagi korban gempa telah diselesaikan.
"Kalau saya pas nggak ke sini jangan merasa ditinggalin. Saya tetap akan ke sini dan menyelesaikan program ini," ujarnya.
"Saya akan pastikan 2, 3 bulan lagi saya akan ke sini. Jangan ragu kalau kita ingin menyelesaikan ini. Karena kan masih ada yang belum terdaftar, nah itu yang harus diselesaikan," tegasnya.
Rumah rusak akibat gempa di NTB tercatat kurang lebih 78.581 sejak Juli 2018 hingga Maret 2019. Sementara total rumah yang sudah dibangun dengan model risha sebanyak 111, sedang dalam proses pembangunan 1.675.
Adapun rumah model rika yang sudah dibangun sebanyak 593, sedang dalam proses pembangunan 79. Rumah model riko sudah terbangun sebanyak 994, sedang dalam proses pembangunan 32. Berikutnya rumah model RCI sedang dalam proses pembangunan sebanyak 39.
NTB diguncang gempa sebanyak tiga kali sejak tahun 2018. Gempa pertama terjadi pada tanggal 29 Juli 2018 sekira pukul 05.47 Wib.
Gempa tersebut terletak di darat pada koordinat 116,5 derajat BT dan 8,4 derajat LS, berjarak sekitar 47 km timur laut kota Mataram, dengan kedalaman 24 km dan kekuatan atau magnitudo mencapai 6,4.
Gempa ini tidak menimbulkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.
Gempa kedua terjadi pada Minggu, 5 Agustus 2018 sekira pukul 18.46 Wib, dengan titik koordinat 116,48 derajat BT dan 8,39 derajat LS. Gempa kali ini lebih besar dengan magnitudo 7,0 dan kedalaman 15 km. Gempa ini menimbulkan tsunami kecil .
Sementara gempa ketiga terjadi pada Minggu 17 Maret 2019 akibat sesar aktif tektonik. Gempa ini berkekuatan 5,8 Magnitudo disusul 5,2 Magnitudo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berharap para nasabah PNM Mekaar dapat terus menerapkan semangat
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaPenghargaan yang didapat Prabowo sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaWarga berharap Jokowi dapat menjalankan tugas kenegaraan dengan baik di akhir masa pemerintahannya.
Baca Selengkapnya