Jokowi janji bangun perbatasan lebih bagus daripada Malaysia
Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo berjanji akan membangun kawasan perbatasan seperti di wilayah Kalimantan Barat. Nantinya kawasan perbatasan itu harus setara dengan negara tetangga Malaysia.
"Nanti kita akan kerja sama dengan gubernur, supaya perbatasan dibangun dan tidak kalah dengan Malaysia," kata Jokowi di hadapan seribuan pendukungnya di halaman Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, seperti dilansir dari Antara, Senin (23/6) malam.
Menurut dia, jika perbatasan dibangun akan memberi kehangatan dan rasa bangga sebagai bangsa. Dia menambahkan, selama ini orang sering meremehkan, melecehkan dirinya dan menilai sebagai sosok tidak mempunyai wawasan internasional.
"Tapi saya tidak mau sombong, dan selalu mencoba untuk sabar. Tapi, kesabaran juga ada batasnya," katanya.
Dia mengajak para relawan yang mendukungnya untuk mempersiapkan diri dengan melawan hal tersebut. "Caranya, dengan memilih nomor urut dua," kata Jokowi.
Pada kesempatan itu Jokowi meminta maaf membuat masyarakat menunggu karena jadwal yang padat. "Tadi pagi saya masih di Karawang, Jawa Barat, dan baru mendarat tadi sore," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya