Jokowi jadi imam salat di pengungsian gempa Lombok

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke lokasi gempa 7,0 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tepatnya, ia mengunjungi wilayah yang paling parah diguncang gempa yakni Dusun Karangkates, Kecamatan Gangga, di Lombok Utara.

Lombok Utara adalah kawasan paling terdampak bencana karena lokasinya yang amat dekat dengan pusat gempa.

Di lokasi, Jokowi berbincang dengan warga serta menghibur anak-anak di pengungsian. Begitu tiba wakti salat Magrib, Jokowi berkesempatan menjadi imam ketika salat berjamaah bersama korban gempa.

Kegiatan itu ia unggah di akun media sosial Facebook miliknya.

"Salat magrib bersama warga digelar di musala darurat berupa tenda beratap terpal dan berdinding plastik," tulis Jokowi dalam akun Facebook-nya yang diunggah pada Selasa (14/8).

Namanya saja darurat. Musala hanya beratap dan beralas terpal yang disangga bambu. Sementara tembok musala dibangun dari tumpukan karung bekas. Setidaknya, karung bekas itu mampu menghalau rasa dingin yang berhembus di lokasi.

Dengan menggunakan kemeja putih celana hitam andalannya, Jokowi mengimami warga korban gempa. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tampak duduk di saf kedua dan berbaur dengan warga yang tengah salat.

Kegiatan di Karangkates bukanlah yang pertama Jokowi lakoni begitu tiba di NTB. Sebelumnya, ia ditemani Gubernur Nusa Tenggara Barat, Kapolri, dan Panglima TNI, meninjau dapur umum, posko pengungsian, ruang gembira anak-anak, dan rumah sakit lapangan di lapangan Kantor Bupati Lombok Utara.

Kunjungan Jokowi berlanjut ke ke Dusun Lekok, di Kecamatan Gangga. Di sini, seorang pengungsi bertanya tentang bantuan biaya untuk memperbaiki dan membangun kembali rumah mereka yang roboh.

"Saya sampaikan, warga sendiri akan bergotong royong membangun rumah dibantu pemerintah dengan biaya yang rusak berat Rp 50 juta, yang rusaknya sedang Rp 25 juta," ungkap Jokowi.