Jokowi Ingin Rapat Bahas Pangan dan Energi Setiap Minggu
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar rapat terbatas yang membahas soal pangan dan energi digelar setiap minggu. Dia menekankan pentingnya pangan dan energi untuk stabilitas ekonomi nasional.
"Saya sudah minta kemarin kepada Setkab agar setiap minggu seperti kita melakukan rapat terbatas mengenai PPKM, ini juga sama urusan pangan urusan energi harus juga dilakukan mingguan," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (9/5).
"Karena betapa pentingnya pengelolaan dua hal ini bagi stabilisasi stabilitas ekonomi kita, utamanya stabilitas harga dan barang-barang pokok rakyat," sambungnya.
Gejolak Ekonomi Global
Dia juga mewanti-wanti jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejolak ekonomi global. Pasalnya, perang antara Rusia dan Ukraina belum selesai dan diprediksi akan berkepanjangan
"Hati-hati sampai saat ini perang di Ukraina masih belum berakhir dan kelihatannya menunjukkan tanda-tanda yang berkepanjangan sehingga ketidakpastian global menjadi semakin tidak pasti," jelasnya.
Menurut dia, ketidakpastian global ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, karena perang. Kedua, kebijakan moneter Amerika yang lebih agresif dalam meredam inflasi.
"Ini akan memunculkan menyebabkan resesi di banyak negara. Oleh sebab itu, pengelolaan ekonomi makronya harus betul-betul diikuti secara detail dan mikronya juga. Semua kementerian terkait dengan ini betul-betul juga mengikuti terus dan yang utamanya yang berkaitan dengan pangan dan energi," tuturnya.
Menteri Diminta Peka
Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan para menterinya untuk memiliki kepekaan yang tinggi mengenai krisis yang ada di Indonesia dalam menghadapi krisis global.
Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen di kuartal I 2022.
"Ini sebuah angka yang kalau dibandingkan dengan negara-negara lain saya kira growth kita sangat baik, sehingga ini harus kita pertahankan kita tingkatkan di kuartal yang kedua," ucap Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham/Liputan6.com.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnya