Jokowi Hadiri Puncak HUT ke-77 PGRI: Jangan Sampai Beri Pelajaran Usang ke Anak-Anak
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri puncak Peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, dia mengulas tugas berat para guru dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk bangsa Indonesia.
"Saya tahu selama pandemi Covid-19 bapak ibu guru, para dosen, dan tenaga kependidikan menghadapi masa masa yang sangat berat, saya tahu itu. Banyak sanak saudara dan para murid yang terkena Covid dan proses belajar mengajar harus dilakukan secara daring, meskipun saya tahu tidak semuanya, dengan segala keterbatasan di lapangan," tutur Jokowi di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12).
Jokowi mengawali dengan rasa syukur lantaran negeri ini berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 lewat suntik vaksin sebanyak 440 juta dosis, serta sektor ekonomi yang kembali pulih layaknya sebelum ada penyakit tersebut.
"Untuk itu saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, terima kasih atas kerja keras bapak ibu guru semuanya saat pandemi dan terima kasih telah mengawal masa depan anak-anak kita selama pandemi, dan terima kasih telah mengawal masa depan bangsa, negara, lewat pendidikan kepada anak didik kita," jelas dia.
SDM unggul yang dihasilkan para guru, lanjut Jokowi, memiliki sejumlah komponen, yakni pertama adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan sesuai perkembangan zaman.
"Tadi sudah disampaikan Pak Menteri (Mendikbud) bahwa sekarang guru diberikan kebebasan. Kenapa diberikan kebebasan, karena perkembangan perubahan zaman ini sekarang sangat cepat sekali. Satu barang, satu ilmu, kita baru pelajari besoknya sudah keluar yang lain, sudah berubah yang lain. Sehingga guru pun harus selalu mengupdate informasi," kata Jokowi.
Proses tersebut pun menurutnya menjadi yang terpenting dalam pengajaran, yakni agar anak memiliki daya kritis yang baik. Untuk itu, fleksibilitas dan sikap tidak kaku diperlukan lantaran perkembangan ilmu yang sangat cepat.
"Kita ini kadang-kadang ada artificial intelligence, harus belajar, ini apa sih barang ini, muncul lagi barang baru, big data, apalagi barang ini apa, gunanya untuk apa, muncul lagi besok internet of things, muncul lagi besok barang barang baru yang selalu bermunculan setiap hari. Saya kadang-kadang ini apa ini ada crypto currency, crypto currency kita baru belajar besok muncul crypto assets, apa ini," ujarnya.
Jokowi menegaskan, hal tersebut lah yang sangat perlu untuk terus diikuti perkembangannya oleh para guru, tentunya sesuai dengan zaman.
"Perkembangan zaman sekarang ini berubah-ubah dan cepat sekali perubahannya. Jangan sampai ilmu yang sudah usang, yang sudah 30 tahun yang lalu, atau yang sudah 20 tahun yang lalu, masih kita berikan pembelajarannya kepada anak-anak kita," kata Jokowi.
Reporter: Nanda Perdana/Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca Selengkapnya