Jokowi: Eijkman Sudah Punya 7 Urutan Genom untuk Pengembangan Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap para peneliti mampu menghasilkan vaksin sendiri untuk memerangi pandemi Covid-19. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menjelaskan saat ini Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman berhasil mendapatkan 7 urutan whole genome sequence (WGS) alias genom virus.
"Saya gembira lembaga Eijkman sudah mendapatkan data mengenai 7 urutan genome, genome lengkap virus," kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Produk Riset, Teknologi dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan Covid-19 melalui siaran telekoference di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (20/5).
Dia menjelaskan nantinya 7 urutan genome tersebut berguna untuk mengembangkan vaksin. Tidak hanya Eijkman, Jokowi juga mengatakan para peneliti saat ini terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif untuk mengobati pasien Covid-19.
"Komunitas peneliti terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid," jelas Jokowi.
Sebelumnya diketahui Eijkman mengumumkan telah berhasil mengurutkan sekuens keseluruhan genom virus corona SARS-CoV-2 dalam 3 set. Hal tersebut disampaikan Eijkman lewat akun instagram mereka.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca Selengkapnya