Jokowi diminta putuskan polemik Kapolri pakai akal sehat
Merdeka.com - Segala kemungkinan-kemungkinan dan alternatif soal dilantik atau tidaknya Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri menjadi salah satu bahasan pertemuan antara Tim Independen dengan Presiden Joko Widodo. Bahkan, pertimbangan sejumlah nama-nama untuk menggantikan Komjen Budi sebagai Kapolri juga dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Semua dibahas, yang jelas semua dampak A B C dibahas. Termasuk dampaknya pada KPK, pada polisi, pada publik yang memiliki harapan begitu besar pada upaya-upaya pemberantasan korupsi," kata Anggota Tim Independen, Imam Prasodjo kepada wartawan usai bertemu Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (28/1).
Imam menegaskan, Tim Independen telah memberikan sejumlah rekomendasi atau pertimbangan beserta kemungkinan yang terjadi. Namun demikian, Tim Independen tidak bisa membeberkan secara panjang lebar.
"Ini kan semua ini kemungkinan-kemungkinan yang begitu banyak. Pertimbangan hukum dibahas, pertimbangan komplikasi politik, pertimbangan akal sehat," jelasnya.
Sosiolog Universitas Indonesia itu menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk mengambil keputusan. Yang jelas, kata Imam, pihaknya telah memberikan sejumlah pertimbangan-pertimbangan dengan berbagai resiko bila mengambil salah satunya.
"Biarkan presiden memikirkan apa yang sudah kita lontarkan dengan A B C D-nya, kan kita bukan hanya satu alternatif, kalau satu alternatif kan kita kaya alat penekan," tegas Imam.
"Kalau ini yang diambil mungkin ini paling baik, tapi bapak ada konsekuensi ini, tapi kalau alternatif ini, ini konsekuensinya. Kaya gitu. Tapi mana yang dipilih ya terserah presiden," tutupnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaKepada Jokowi, Kapolri Beberkan Konsep Polres Khusus IKN
Polres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.
Baca Selengkapnya