Jokowi boleh terima kado asal lapor ke KPK

Merdeka.com - KPK mempersilakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerima kado sebuah gitar bass dari grup band Metallica. Jokowi boleh menerima pemberian itu asalkan melapor terlebih dahulu kepada KPK.

"Boleh menerima tetapi dilaporkan ke KPK, karena pemberian tersebut diduga terkait jabatannya sebagai Gubernur DKI," ujar Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono, melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Sabtu (4/5).

Giri mengatakan Jokowi yang masih menjabat Gubernur itu masih termasuk dalam penyelenggara negara (PN). Dalam pasal 16 UU KPK dan Pasal 12 huruf B UU Tipikor, kewajiban PN yakni melaporkan gratifikasi.

"Sesuai sumpah jabatan, pejabat atau penyelenggara negara tidak boleh menerima hadiah apapun terkait jabatannya," ujar Giri.

Jika nanti Jokowi telah melapor, maka pihaknya akan memverifikasi dan menelaah informasi, apakah dalam pemberian itu ada konflik kepentingan atau tidak. Menurut Giri, tidak mungkin gitar yang diberikan band rock terkenal itu bernilai biasa. Apalagi band tersebut akan tampil di Jakarta.

"Gitar yang diberikan band sekelas Metallica, kemungkinan besar mempunyai nilai istimewa," tutupnya.

Jokowi kemarin mendapat kado gitar milik Robert Trujillo, anggota band rock Metallica. Awalnya seorang promotor bernama Jonathan Liu berkunjung ke Amerika Serikat. Tujuannya ingin mendatangkan grup band rock itu ke Indonesia.

Kemudian Jonathan Liu menyampaikan kalau Jokowi sangat menyukai Metallica. "Terus dia bilang Gubernurnya seneng metal, benar seneng serius, akhirnya diberi gitar ini," terangnya.