Jokowi Bicara Ketidakpastian Global: Hati-Hati Perang Rusia vs Ukraina Belum Berakhir
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk tetap hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian global. Sebab, hingga saat ini perang di Rusia-Ukraina masih belum berakhir.
"Hati-hati sampai saat ini perang di Ukraina masih belum berakhir dan kelihatannya menujukkan tanda-tanda berkepanjangan sehingga ketidakpastian global menjadi tidak pasti," katanya pada sidang kabinet paripurna dilihat dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (10/5).
Menurutnya, ketidakpastian global terjadi karena adanya suatu perang. Selain itu, karena kebijakan moneter Amerika yang lebih agresif dalam meredam inflasi.
"Dan ini akan memunculkan, menyebabkan resesi di banyak negara," ujarnya.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta pengelolaan ekonomi makro dan mikro harus betul-betul diikuti secara detail. Semua kementerian terkait betul-betul mencermati, terutama berkaitan dengan pangan dan energi.
"Saya sudah minta kemarin pada Seskab agar setiap minggu seperti kita lakukan rapat terbatas mengenai PPKM ini juga sama urusan pangan urusan energi harus juga dilakukan mingguan," jelasnya.
"Karena betapa pentingnya pengelolaan dua hal ini bagi stabilitas stabilisasi ekonomi kita utamanya stabilitas harga dan barang barang pokok rakyat," pungkas Jokowi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya