Jokowi bawa napas baru ke Istana Merdeka
Merdeka.com - Istana Merdeka merupakan tempat di mana presiden bertugas. Bangunan yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat ini identik dengan protokoler yang ketat. Sebab istana adalah lambang negara. Sehingga semua diatur untuk menghormati presiden dan negara Indonesia.
Salah satu yang harus diatur adalah ketika konferensi pers. Usai presiden menyampaikan materi dalam konferensi pers, seharusnya tidak ada wartawan yang bisa melakukan tanya jawab tanpa adanya perintah. Bahkan saat bertanya semua harus sesuai dengan protokoler.
Namun berbeda pada era kepemimpinan Presiden Indonesia ketujuh Joko Widodo (Jokowi). Mengenai pengamanan masuk ke dalam Istana Merdeka tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Namun ketika konferensi pers jauh berbeda.
Siang ini, Rabu (22/10), Jokowi menggelar konferensi pers di halaman belakang Istana Merdeka. Bersama dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio, Kepala Staf Angkatan Udara IB Putu Dunia dan Kepala BIN Marciano Norman.
Jokowi mengungkapkan, bahwa mereka berenam telah melakukan pertemuan dan berbincang mengenai rencana strategis untuk TNI dan Polri. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mempersilahkan kepada Moeldoko untuk memberikan keterangan, namun Moeldoko hanya tersenyum dan tidak ingin menambahkan.
Beberapa saat Jokowi sempat terdiam. Hingga akhirnya keheningan itu terpecah setelah satu wartawan bertanya kepadanya soal kabinet dengan menggunakan microphone. Dan mantan Walikota Solo ini menjawabnya dengan singkat.
"Dulu kan sudah saya sampaikan setelah dilantik akan segera secepatnya saya sampaikan mengenai kabinet dan yang akan mengisi posisi kementerian secepatnya," jawab Jokowi mengenai kapan rencana nama menteri akan disampaikan, Rabu (22/10).
Seharusnya, pertanyaan selanjutnya harus melalui persetujuan protokoler dan biro pers. Tetapi kali ini berbeda. Salah seorang wartawan memotong jawaban Jokowi dengan pertanyaan selanjutnya. Sontak protokoler nampak kaget.
Wartawan tersebut menanyakan mengenai rencana Jokowi untuk melakukan kerja cepat, namun itu sulit terealisasi karena belum adanya menteri. Mendengar pertanyaan tersebut, dia tidak menghindar atau enggan menjawab, malahan suami dari Iriana Widodo ini menjelaskan alasan kepada sampai saat ini belum ada nama-nama menteri.
"Maunya sekarang kerja cepat, tapi kalau keliru gimana? Cepet tapi bener gitu loh," jawab Jokowi.
Karena pertanyaan tersebut dijawab oleh Jokowi, maka wartawan lain juga ikut bertanya kepadanya. Jokowi tidak menunjukkan bahwa dirinya terganggu dengan hal tersebut. Sebab sebelumnya, dia pernah mengatakan akan dapat di-doorstop saat menjadi presiden.
"Ya nanti doorstop," jawabnya usai makan malam bersama Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara beberapa waktu lalu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaBudi menyebut relawan memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyantap nasi goreng. Sejumlah menteri bahkan bernyanyi.
Baca SelengkapnyaJokowi buka puasa bersama dengan para menteri di Istana
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca Selengkapnya