Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Apakah Anda Menanti Vaksin Covid-19? Sabar, Saya Juga

Jokowi: Apakah Anda Menanti Vaksin Covid-19? Sabar, Saya Juga Jokowi Bicara Natal 2020. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk bersabar disuntik vaksin Covid-19. Menurut dia, saat ini vaksin Covid-19 sudah ada dan telah didistribusikan ke daerah-daerah untuk program vaksinasi.

"Apakah Anda tengah menanti vaksin Covid-19? Sabar. Saya juga. Vaksinnya sudah ada, dan sudah mulai didistribusikan ke daerah-daerah," ujar Jokowi melalui akun instagramnya @jokowi, Kamis (7/1).

Pemerintah sendiri merencanakan vaksinasi Covid-19 dimulai pada pekan depan. Namun, hingga kini pemerintah masih menunggu Emergency Use of Authorization atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, kata Jokowi, pemerintah juga masih menunggu proses kajian halal vaksin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jika keduanya telah dikantongi, barulah vaksin Covid-19 dapat disuntikkan ke masyarakat.

"Apabila prosedur itu sudah kita lewati, pemerintah akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui beberapa tahap," katanya.

Jokowi memastikan akan menjadi orang pertama di Indonesia yang akan disuntik vaksin virus corona dari Sinovac. Hal ini untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa vaksin yang dipakai terjamin keamanan dan kehalalannya.

"Mengapa Presiden jadi yang pertama? Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, siap-siap saja," jelas Jokowi.

Adapun pemerintah menargetkan 181 juta masyarakat harus divaksin untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunitas). Jokowi meminta program vaksinasi selesai dalam waktu 12 bulan.

"Tadi Bapak Presiden memberikan tantangan, apakah bisa dipercepat sehingga bisa selesai dalam waktu 12 bulan? Kami akan berusaha keras dan kami butuh dukungan dari seluruh teman-teman untuk melakukan hal ini," tutur Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Rabu 6 Januari 2021.

Pemerintah sendiri telah mulai mendistribusikan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 ke 34 provinsi sejak Minggu, 3 Januari 2021. Proses pendistribusian vaksin diharapkan selesai pada Kamis, 7 Januari 2021.

Budi mengatakan program vaksinasi Covid-19 direncanakan dimulai pada pekan kedua Januari 2021 atau minggu depan. Kendati begitu, pemerintah masih menunggu Emergency Use of Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Reporter: Lisza EgehamSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Ketum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024

Ketum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024

Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.

Baca Selengkapnya