Jokowi akan pelajari berkas kasus pelanggaran HAM
Merdeka.com - Sejumlah keluarga korban pelanggaran HAM menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Salah satu keluarga korban pelanggaran HAM, yakni Maria Catarina Sumarsih mengaku memberikan berkas kasus pelanggaran HAM ke Jokowi.
"Bapak Presiden masih akan mempelajari berkas yang kami sampaikan ke bapak Presiden, agar kasus pelanggaran HAM berat diselesaikan sesuai dengan visi-misi Jokowi-JK," kata Sumarsi seusai bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/5).
Sumarsi berharap Jokowi dapat menyiapkan langkah untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM. "Harapan kami Bapak Presiden memerintahkan Jaksa Agung untuk berkoordinasi dengan Komnas HAM dalam menyelesaikan ini," jelasnya.
Sementara, Ignatius Sandyawan Sumardi atau Romo Sandyawa menuturkan tuntutan para keluarga korban adalah agar Jokowi mengakui bahwa telah terjadi pelanggaran HAM berat di masa lalu.
"Itu harapan dari keluarga korban, namun kami sangat menghargai ikhtiar Bapak Presiden untuk menghantar bangsa ini menjadi bangsa rendah hati dan bermartabat berkat pengakuannya," ucap Ignatius.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kedatangan para keluarga korban pelanggaran HAM di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (31/5). Pada pertemuan itu, Jokowi tidak didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto dan Jaksa Agung M Prasetyo. Kedua pejabat tersebut merupakan pihak yang mengurusi pengusutan kasus pelanggaran HAM.
Juru Bicara Presiden, Johan Budi mengatakan, ketidakhadiran Wiranto dan Prasetyo tidak menghalangi Jokowi dalam menindaklanjuti kasus pelanggaran HAM. Menurut Johan, dalam pertemuan tadi Jokowi ingin mendengarkan permintaan dari keluarga korban.
"Pertemuan ini lebih banyak Presiden ingin mendengar dulu. Dengan pertemuan singkat, tidak bisa dijelaskan secara detail," kata Johan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/5).
Menurut Johan, pertemuan Jokowi dengan keluarga korban pelanggaran HAM sebenarnya sudah digagas sejak lama. Namun, baru hari ini terlaksana.
Reporter: Hanz Jimenez Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir
Hamdy menyebut TPS 10 Gambir akan dibuka pukul 07.00-13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto
Menurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.
Baca SelengkapnyaRespons Sandiaga Soal Kubu AMIN Minta Menteri Jokowi Hadir Sidang Sengketa Pilpres di MK
Tim Hukum Anies-Muhaimim mengaku telah meminta MK untuk menghadirkan Mensos dan Menkeu.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaRombongan Presiden Melintas di Temanggung Warga Teriaki Ganjar, Ini Reaksi Jokowi
Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Baca Selengkapnya