Jokowi ajak Kamboja beli seragam dan senjata dari Indonesia
Merdeka.com - Dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dan Kamboja di peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA), Presiden Joko Widodo menawarkan kerjasama bisnis seragam dan senjata kepada Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. Jokowi mengatakan kerja sama tersebut merupakan tindaklanjut dari pelatihan tentara Angkatan Udara dan pengawal Perdana Menteri (PM).
"Saya menyampaikan ucapan terima kasih karena kita sudah melatih hampir enam ribu tentara AU dan pengawal PM dan tadi saya tindaklanjuti setelah latihan itu tentu saja saya sampaikan perlu senjata, perlu seragam militer, saya menawarkan agar Kamboja bisa membeli seragam dan persenjataannya dari Indonesia," jelas Jokowi di Jakarta Convention Centre, Selasa (21/4).
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan kerja sama tersebut mendapatkan respons positif dari Kamboja. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan Hun Sen tertarik menindaklanjutinya dengan berniat melakukan latihan militer serta membeli seragam serta perangkat senjata militer di Indonesia.
"Ya akan ditindaklanjuti. Kalau yang latihan di sini kemudian membeli seragam di sini, membeli senjata di sini saya kira yang bagus seperti itu," imbuh Jokowi.
Namun Jokowi membantah ada maksud perjanjian militer di dalam kerjasama tersebut. Dia menegaskan kerjasama itu hanya untuk mempererat dan memperkuat perkembangan perdagangan antarkedua negara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pemimpin membahas penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca Selengkapnya