Jokowi: Ada laporan calon TKI dipungut Rp 8 juta

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan memanggil Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta Priyono. Pemanggilan dilakukan untuk menindaklanjuti adanya laporan pungutan liar kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Jakarta.

"Kemarin sudah saya sampaikan di dinas tenaga kerja DKI ini, masih banyak pungli. Ada laporan ke saya satu orang dikenain Rp 8 juta kalau mau berangkat. Ini masalah saya sebagai gubernur DKI dan akan saya selesaikan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/3).

Ia menambahkan kasus Satinah bin Jumaidi, TKI di Arab Saudi mendapat hukuman pancung karena membunuh majikannya ternyata Perusahaan Jasa Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) berada di Jakarta.

"Jadi keluhannya memang bahwa PJTKI  problemnya di Jakarta. PJTKI yang memberangkatkan Satinah ada di Jakarta juga. Itu yang harus diperketat," jelasnya.

Sebagai antisipasi tidak terjadi kembali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memperketat pemberangkatan TKI ke luar negeri melalui jasa penyalur tenaga kerja. Kata dia, salah satu caranya dengan memperketat izin usaha PJTKI yang ada di Jakarta.

"Nanti kami akan memperketat perizinan, kalau kira-kira izinnya sebagian ada di kita dan kementerian juga. Yang jadi kewenangan saya (DKI) akan saya perbaiki, paling tidak izin usaha ada di sini. Itu yang saya akan perketat. Nanti kalau yang urusan kementerian itu urusannya pusat," tutupnya.