JK: Tak Pernah Pak Jokowi Menyerang Langsung, Hanya Menjawab dengan Keras
Merdeka.com - Calon Presiden Joko Widodo sempat beberapa kali menyindir lawan politiknya Prabowo Subianto saat kampanye di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai sindiran tersebut adalah bentuk positif untuk menjawab semua pernyataan Prabowo.
"Otomatis lah. Semua kampanye karena luar kota pun untuk menaikkan elektabilitas. Apapun tindakan, mau ke mana, mau ngomong, mau tidak ngomong, itu menaikkan," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/2).
Dia mengatakan Jokowi tidak pernah menyerang secara langsung. JK yang juga Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf menilai Jokowi hanya menjawab semua pernyataan dari Prabowo.
"Tak pernah Pak Jokowi itu menyerang langsung, tapi dia menjawab balik seperti kasus bahwa Indonesia punah itu kan, Pak Jokowi membalas, jadi tidak pernah Pak Jokowi lontarkan secara pribadi kepada lawannya tapi mengembalikan," tuturnya.
"Tidak pernah Pak Jokowi melontarkan sesuatu secara pribadi kepada lawannya. Tapi mengembalikan ke lawannya, dalam artian menjawab dengan keras. Lihat saja semuanya, tak pernah dia mulai duluan," lanjut JK.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya