JK: Saya bilang ke Jokowi, kita mesti keras supaya kelihatan nakal
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, ada dua hal yang menarik perhatian dunia. Yakni negara kaya dan negara nakal.
"Makanya saya bilang ke Jokowi (Presiden Jokowi), kita mesti keras sedikit supaya kelihatan 'nakal' kan," ucapnya di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/10).
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini menceritakan, dalam beberapa kesempatan kehadiran delegasi Indonesia di Amerika Serikat tak menarik perhatian dunia. Misalnya, saat Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam agenda internasional di New York, Amerika. Pidato yang disampaikan mereka tidak viral di dunia internasional.
"Coba kalau China (yang) datang langsung live CNN itu Xi Jinping, Fu Jin Tao atau datang Iran, Chavez dari Venezuela di New York, ngamuk-ngamuk di New York. Diperhatikan kalau kita pidato, ya headline-nya di Indonesia saja," kata JK.
"Makanya yang diperhatikan jika negara kaya atau negara nakal. Kita tidak kaya tidak nakal juga," sambungnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, Presiden RI yang diperhatikan dunia adalah Soekarno. Sebab, pendiri bangsa tersebut memiliki pendirian.
"Kita pakai kopiah yang terkenal kopiah Soekarno. Karena dia punya prinsip yang kadang mengejutkan dunia," ujarnya.
Jika ingin menjadikan Indonesia kaya dan makmur, lanjut JK, maka harus terus memberikan kontribusi kepada dunia.
"Indonesia harus tangan di atas bukan tangan di bawah. Tapi semua masih berpikir tangan di bawah," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca Selengkapnya