JK nilai penetapan Setya Novanto jadi tersangka lagi biasa saja
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi santai penetapan tersangka Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto oleh KPK untuk kali kedua. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, hal itu sudah menjadi tugas KPK.
"Biasa saja kan, ini kan tugas KPK kan, untuk memberantas korupsi," kata pria yang akrab disapa JK ini di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (11/10).
JK menyerahkan penanganan perkara Setya Novanto ke tangan KPK. Menurutnya, KPK akan menangani kasus jika memiliki bukti.
"Kalau memang ada kemudian buktinya tentu KPK yang menanganinya," katanya.
JK enggan menilai dampak dan juga langkah seperti apa yang harus diambil Golkar ke depan. "Saya bukan pengurus Golkar lagi," kata dia.
Sebelumnya, KPK menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka lantaran dianggap bersekongkol dengan Anang Sudiharjo, Andi Agustinus, Irman dan Sugiharto dalam proyek e-KTP. KPK mengaku, kali ini memiliki bukti yang kuat untuk menetapkan tersangka. Hal itu setelah KPK kembali mengeluarkan SPDP pada 31 Oktober.
Setya Novanto sebelumnya pernah ditetapkan sebagai tersangka. Namun putusan hakim Cepi Iskandar menggugurkan statusnya tersebut.
KPK disebut tidak melakukan proses hukum sesuai ketentuan perundangan. Sehingga menyatakan penetapan tersangka nomor 310/23/07/2017 tertanggal 18 Juli 2017, dilakukan secara tidak sah. Hakim Cepi juga memutuskan penghentian penyidikan terhadap Novanto.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik 9 Anggota KPPU Periode 2023-2028, Ini Daftarnya
Jokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca Selengkapnya