JK minta TNI AU setop pembelian helikopter asing karena bikin ribut
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menghentikan rencana pembelian helikopter AgustaWestland AW101 untuk transportasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke daerah terpencil. Menurut JK, Indonesia harus mulai menggunakan produksi dalam negeri ketimbang asing.
"Tidak ada itu, setop saja itu barang. Nah kalau membiarkan kebijakan seperti itu akan terjadi terus seperti itu. Apapun risikonya, inilah yang menjadi bagian yang kita mengharapkan dukungan semua pihak," kata JK di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (1/12).
JK mengatakan, Indonesia sudah bisa memproduksi helikopter melalui PT Dirgantara Indonesia. Oleh karena itu dirinya sangat menolak wacana TNI AU membeli helikopter bikinan kerjasama Inggris-Italia itu.
"Kebijakan itu musti orang berani. Coba lihat hari ini ribut sekali helikopter. Kita bisa bikin tapi harus impor," kata JK.
Seperti diketahui, wacana TNI AU mengalokasikan dana untuk membeli sejumlah helikopter baru guna menunjang kegiatan kepresidenan Jokowi terus menuai kritik. TNI AU rencanaya membeli helikopter AgustaWestland AW101, yang diklaim sebagai kendaraan udara jenis terbaru di dunia dengan kisaran harga mencapai USD 25 juta per unit.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaAnies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca SelengkapnyaPenambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaAksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
Baca Selengkapnya