JK minta anggaran pembangunan pusat dan daerah tak dipisah
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka Rapat Kerja Nasional Keuangan Daerah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. JK didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Dalam kesempatan tersebut, JK mengatakan perlu kerangka kerja yang jelas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan negara. "Ini pertemuan kesekian kalinya. Pertemuan dengan semua bupati, gubernur, di Bogor, dan sekarang para pelaksana. Ini menggambarkan pemerintah ingin ada kerangka kerja jelas antara pusat dan daerah untuk kesejahteraan bangsa," kata JK, Kamis (2/6).
JK menambahkan, perlu ada persamaan persepsi antara program pemerintah pusat dengan daerah agar terjadi kesinambungan. Hal ini lantaran program pemerintah pusat mayoritas adalah untuk dilaksanakan di daerah.
Oleh sebab itu, JK meminta agar tidak ada pemisahan anggaran antara program pusat dengan program daerah. "Jangan dibedakan anggaran pusat dan daerah. Anggaran pusat bikin jalan, dan bandara, itu untuk daerah juga tapi pelaksanaannya berbeda. Hampir Rp 1.000 triliun itu pembangunan untuk daerah," tegas JK.
Apabila dalam pelaksanaannya pemerintah pusat dan daerah menghadapi persoalan, maka diharapkan setiap permasalahan tersebut bisa diatasi dengan diskusi, salah satunya melalui forum-forum seperti Rakernas.
Selain itu, pemerintah pusat dan daerah juga harus sama-sama meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan kesehatan, pembangunan infrastruktur dan industri. "Ada masalah dalam kerangka pembangunan dan ada kesulitan dikelola di daerah perlu diatasi, pelaksanaan daerah tentu juga diatasi, itu makna kita hadir dalam acara ini," tutup JK.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemindahan IKN pada tahun 2024 dilakukan secara bertahap, yaitu dalam Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang.
Baca SelengkapnyaTerdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaMasa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca Selengkapnya"Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Jadi artinya dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai."
Baca SelengkapnyaโBanyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,โ ujar Bambang.
Baca Selengkapnya