Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jimly optimis pelanggaran HAM berat tuntas di era Jokowi

Jimly optimis pelanggaran HAM berat tuntas di era Jokowi Jimly Asshiddiqie datangi KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Dewan Penasehat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jimly Asshidiqie, turut datang menghadiri pertemuan lanjutan untuk membahas masalah pelanggaran HAM berat masa lalu di Kejaksaan Agung. Pada kesempatan itu, Jimly mengungkapkan persoalan HAM berat bisa cepat selesai karena mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.

"Pertama, kita punya momentum, kita punya presiden yang punya kemauan political will yang sangat kuat untuk menyelesaikan masalah ini, karena beliau tak punya beban sejarah sama sekali," kata Jimly di Kejagung, Kamis (21/5).

Terlebih, ditambahkan Jimly, lantaran yang mendorong pertemuan tersebut adalah arahan langsung dari presiden yang memiliki komitmen kuat atas penyelesaian kasus HAM ini, dia optimis periode ini akan berhasil, sembari meluruskan persepsi yang mempersulit proses itu sendiri.

"Sambil kita luruskan persepsi yang mempersulit penyelesaian pelanggaran HAM ini. Selama ini persepsinya akan ada pembalasan dendam bagi korban terhadap para pelaku. Sehingga banyak pejabat kita yang risau dengan mekanisme penyelesaian pelanggaran ini. Nah ini yang harus kita luruskan," tegas Jimly.

Tak hanya Jimly, komisioner Komnas HAM, Nurcholis juga menyatakan optimismenya. Apalagi, telah dibentuk tim gabungan demi mengungkap kasus tersebut.

"Prinsipnya rapat kedua ini formatnya kita akan bentuk tim gabungan, yang dulu sudah ditentukan sebagai forum konsultatif, yaitu Komnas HAM, Menko Polhukam, Jaksa Agung, Polri, kemudian TNI, dan Menkum HAM. Kemudian ada satu lagi yang lebih operasional, yang disebut dengan komite," kata Nurcholis.

Nurcholis menyebutkan komite itu yang nantinya akan lebih operasional di mana di dalamnya terdiri dari pejabat negara, perwakilan korban, dan para pendamping. "Komite ini selain badan-badan pemerintahan, dia akan lebih operasional, dia yang akan memiliki kantor sendiri, dia yang akan mengomunikasikan seluruh masalah HAM dengan keluarga korban," jelasnya.

Lebih lanjut, Nurcholis menjelaskan bahwa pada pekan depan akan melaporkan persoalan ini ke Presiden Joko Widodo. Dia juga menuturkan jika pelanggaran HAM berat masa lalu ini selesai dalam satu periode pemerintahan Jokowi.

"Diupayakan kasus-kasus pelanggaran ham berat masa lalu akan diselesaikan pada periode ini. Saya kira mudah-mudahan di 2015 ini beberapa tahap bisa kita selesaikan," pungkasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud

Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud

Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Hamdy menyebut TPS 10 Gambir akan dibuka pukul 07.00-13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Kaesang Optimis PSI Masuk DPR: InsyaAllah dengan Dukungan dan Restu Presiden Jokowi

Kaesang Optimis PSI Masuk DPR: InsyaAllah dengan Dukungan dan Restu Presiden Jokowi

PSI menargetkan akan memeroleh 7 persen suara di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya