Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika tak diantisipasi, terorisme semakin tak terbendung

Jika tak diantisipasi, terorisme semakin tak terbendung Ilustrasi Teroris. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Deputi Kerjasama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Irjen Pol Petrus R Golose menerbitkan sebuah buku berjudul 'Invasi Terorisme Ke Cyberspace'. Buku ini mengupas perihal sepak terjang dan penanggulangan aksi terorisme.

Petrus memaparkan buku tersebut dibuat untuk mengantisipasi perkembangan terorisme khususnya di Indonesia. Dia khawatir bahaya terorisme semakin besar jika tidak diantisipasi.

"Kalau kita tidak antisipasi secara baik, sewaktu-waktu kita akan mengalami hal-hal yang tidak terbendung," kata Petrus kepada awak media saat launching buku 'Invasi Terorisme Ke Cyberspace' di Jakarta, Selasa (20/10).

Petrus mengingatkan pentingnya mencegah tindak terorisme sejak dini. Sebab, tidak menutup kemungkinan kelompok-kelompok radikal mempersiapkan segala sesuatunya untuk membuat pergerakan besar yang mengganggu keamanan.

"Dalam buku ini sengaja kita sampaikan (cara antisipasi). Apalagi sudah lama kita mengalami tindakan terorisme," ucapnya.

Petrus tidak menampik, di dunia terutama di Indonesia aksi terorisme atau radikalisme sangat beragam. Setiap aksi terorisme sudah terencana dan disiapkan. "Radikalisme sangat masif dan sangat banyak. Kita harus siapkan hal-hal yang memproteksi," tegasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Tumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023

Tumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023

Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya
'Kita Harus Rayakan Demokrasi dengan Damai Kedepankan Persaudaraan'

'Kita Harus Rayakan Demokrasi dengan Damai Kedepankan Persaudaraan'

Berdemokrasi sehat berarti mengerti jika Pemilu sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.

Baca Selengkapnya
5 Kebiasaan di Malam Hari yang Bisa Memperburuk Masalah Kecemasan

5 Kebiasaan di Malam Hari yang Bisa Memperburuk Masalah Kecemasan

Sejumlah kebiasaaan yang kita lakukan di malam hari justru bisa menjadi penyebab dan memperburuk kecemasan yang kita alami.

Baca Selengkapnya