Jika dimarjinalkan, mantan napiter akan kembali ke jaringannya
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius menilai eks teroris perlu diberikan lapangan pekerjaan untuk pemberdayaan ekonomi. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja.
"Contoh kemarin Kemenaker itu membuat balai latihan kerja untuk mereka, untuk menyalurkan kemampuan mereka, kita akan buat lapangan kerja buat mereka sepanjang mereka mau sadar jadi agen perdamaian," ujar Suhardi di Ballroom Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Senin (12/3).
Dia menambahkan, dari 600 eks napi teroris yang telah bebas dari lapas, 124 diantaranya telah mengikuti program deradikalisasi dari BNPT. Jenderal bintang tiga ini berharap mereka berubah menjadi baik. Sebab eks teroris memiliki keluarga dan anak-anaknya menjadi korban.
"Karena anak-anak mereka sebenernya kan korban. Oleh karena itu kita punya tanggung jawab secara moral bahwa negara punya tanggung jawab itu," ujarnya.
Suhardi juga meminta masyarakat tidak memarjinalkan mantan napi teroris. Akibatnya, sejumlah mantan napi teroris yang dimarjinalkan pupus harapan dan kembali ke jaringannya semula.
"Ketika mereka dimarjinalkan, mereka hopeless dan pindah ke jaringannya semula. Ada kami jumpai dari satu mantan teroris ingin berbuat baik tapi dipersulit dalam rangka mendapatkan KTP. Ini membuat hidup mereka lebih berat lagi dan mungkin akan kembali ke jaringan semula," ujarnya.
Untuk itu, BNPT dan Kementerian Dalam Negeri serta Dukcapil pun telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang penanganan terorisme. Menurut Suhardi, kesepakatan ini merupakan langkah kedua belah pihak untuk mengoptimalkan pelaksanaan program penanggulangan terorisme.
"Kami ingin menekankan peran pemerintah dalam menekan tindakan terorisme. Peran pemerintah daerah bisa berguna untuk menindaklanjuti para mantan terorisme seperti di mana mereka tinggal, dengan siapa mereka bergaul dan perilaku mereka di masyarakat," tandas Suhardi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023
Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini
Di perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.
Baca Selengkapnya