Jenderal Moeldoko calon tunggal Panglima TNI
Merdeka.com - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono akan memasuki masa pensiun pada bulan Agustus 2013. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun sudah mengirimkan calon tunggal panglima pengganti Agus ke DPR. Dia adalah Kepala staf TNI AD Jenderal Moeldoko.
Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengemukakan, usulan nama Jendral Moeldoko sebagai Panglima TNI itu tertuang dalam Surat Presiden yang ditujukan kepada Pimpinan DPR pada 23 Juli lalu.
"Presiden hanya mengusulkan nama Moeldoko sebagai Panglima TNI. Tidak ada nama lainnya," kata politikus Golkar ini, Selasa (30/7).
Anggota Komisi I DPR RI, Fayakhun Andriadi, menyampaikan hal serupa. DPR pun siap memproses calon Panglima TNI baru ini setelah reses Agustus mendatang. Karena hanya satu calon, maka DPR tak perlu memilih dan hanya menyetujui pilihan presiden.
Laksamana Agus Suhartono pun pernah menyampaikan soal penggantinya. Mabes TNI mengirim tiga nama pada presiden, Kasad Jenderal Moeldoko, Kasal Laksamana Marsetio dan Kasau Marsekal Putu Dunia. Sesuai urut-urutan, kali ini Angkatan Darat (AD) berada di urutan pertama untuk mengisi jabatan tertinggi di TNI. Namun demikian, siapa penggantinya merupakan hak prerogatif presiden.
"Di urutan pertama darat, udara, laut. Tapi terserah beliau (Presiden SBY)," kata Agus bulan lalu.
Moeldoko lahir di Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957. Lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1981. Karirnya cukup bersinar sejak lulus. Kasdam Jaya (2008) Moeldoko menjabat Pangdiv 1/Kostrad (2010), Pangdam XII/Tanjungpura (2010), Pangdam III/Siliwangi (2010), Wagub Lemhannas (2011), Wakasad (2013) dan Kasad (2013).
DPR pun tampaknya menyambut baik penunjukkan Moeldoko. Sejumlah politikus sudah memberikan respons positif. Pramono mengatakan, Moeldoko dipercaya sebagai salah satu pemikir terbaik TNI setelah era reformasi.
"Mudah-mudahan dengan diusulkannya Moeldoko sebagai calon Panglima TNI, tidak memancing dengan keterbukaan yang ada di TNI kemudian katakanlah dalam Pemilu 2014 ada keberpihakan pada siapapun," kata politikus PDI Perjuangan ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 1 TNI Ini Dipuji Prabowo: Danrem Bogor Pasti Orang Terbaik di Angkatan Darat
Sosok Faisol biasa terlihat mendampingi Jokowi apabila berkegiatan di luar Istana Kepresidenan maupun kunjungan kerja.
Baca SelengkapnyaAda Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI
Ia lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.
Baca SelengkapnyaSatu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca Selengkapnya2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaGanjar: Sebagian Besar Pendukung Jokowi di Luar Negeri Pindah ke Saya
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pemilih Joko Widodo yang ada di luar negeri di Pilpres sebelumnya kini mendukung dirinya.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Satpol PP Garut Dukung Gibran: Tak Langgar Etik, Mereka Bukan ASN
Moeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Selengkapnya