Jenderal Gatot yakin polisi mampu ungkap pembunuhan dua TNI di Aceh
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku yakin aparat kepolisian bisa mengungkap kasus pembunuhan dua anggota TNI AD di Aceh. Dia menyebut, kasus pembunuhan tersebut murni tindakan kriminal.
"Di Aceh itu adalah tindakan kriminal, saya ulangi lagi itu tindakan kriminal. Kemudian dalam kondisi tertib sipil seperti ini, maka kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian Aceh dan yakin lah pihak kepolisian sangat profesional dan pasti akan berhasil," ujar Gatot di Lapangan Atang, Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (8/4).
Gatot mengaku salut dan hormat terhadap kinerja kepolisian dalam melaksanakan deradikalisasi di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, peran serta masyarakat untuk memberikan berbagai informasi juga patut diancungi jempol.
"Apa yang disampaikan Menko Polhukam yang jelas pada kesempatan kali ini, dalam rangkaian kegiatan operasi terpadu ini, saya mengucapkan salut dan hormat serta bangga kepada kepolisian Republik Indonesia, dan juga lebih bangga lagi kepada masyarakat di sana karena informasi tentang adanya daeng CS dari rakyat, rakyat menginformasikan kepada kepolisian," paparnya.
Jenderal Gatot Nurmantyo lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 13 Maret 1960. Dia ditunjuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat yang ke 30, oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggantikan Jenderal TNI Budiman.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, ayah Ganjar, S Pamudji adalah seorang polisi berpangkat Letnan Satu.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada bintara dan tamtama Polri agar tidak memiliki sifat adigang, adigung, adiguna.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnya