Merdeka.com - Jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, Kornel Mandagi Sihombing tiba di PT Dirgantara Indonesia (DI), Rabu (23/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Selanjutnya Kornel akan disemayamkan di ruang Auditorium PT DI Bandung selama satu malam.

"Kornel akan disemayamkan di sini (Auditorium PT DI) selama satu malam," kata Humas PT DI, Rohendi Triatna kepada merdeka.com, di lokasi, Rabu (23/5).

Menurutnya, salah satu alasan jenazah disemayamkan di PT DI adalah sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Kornel. Sebab, Kornel meninggal saat sedang mewakili PT DI dalam penjajakan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak Gunung Salak, Bogor, 9 Mei 2012 lalu.

"Jadi ini sebagai bentuk penghormatan terakhir kami. Kami merasa sangat kehilangan," katanya.

Selain, karyawan PT DI, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) nantinya akan melayat jenazah almarhum, karena Kornel merupakan alumni Teknik Mesin ITB angkatan 1983.

Pantauan merdeka.com di lokasi, tampak Istri Indriati Ayub serta dua anak almarhum yakni Korin Sihombing (12) dan Luhut Sihombing (9) yang tengah menangis di samping peti jenazah Kornel.

Renacananya Kornel yang menjabat sebagai Kepala Divisi Integrasi Usaha PT DI akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Pandu (TPU), pada Kamis (24/5) pukul 10.00 WIB.