Jenazah 1 terduga teroris Solo dimakamkan siang ini
Merdeka.com - Jenazah terduga teroris Muchsin Sanni Permadi, akan diserahkan RS Polri Kramat Jati ke keluarga. Rencananya, Muchsin akan langsung dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, siang ini.
"Mau dibawa hari ini untuk dimakamkan. Rencananya usai salat Jumat," kata orang tua Muchsin, Muslim Sanni Assidiqie, katanya saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/9).
Menurutnya, Mabes Polri telah memberi izin kepada pihak keluarga untuk memakamkan Muchsin hari ini.
"Kemarin sudah dapat izin dari Mabes katanya. Nanti disalatkan dulu, habis jumatan di sini, langsung dimakamkan di TPU pondok rangon," ucapnya.
Muslim datang ke RS Polri dengan didampingi 5 orang anggota keluarganya yang tinggal di Gang Haji Latif, RT 03 RW 03, Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah Muchsin dan satu orang terduga teroris lainnya, Farhan, telah berada di Rumah Sakit sejak Sabtu (1/9) lalu.
Keduanya tewas ditembak Densus 88 saat akan ditangkap di Solo, Jumat (31/8) lalu. Keduanya diduga pelaku teror penyerangan personel polisi di Solo beberapa waktu lalu.
Selain menggerebek keduanya, polisi juga berhasil menangkap hidup seorang terduga teroris Bayu Setiyono alias Bayu Setiawan di Solo. Bayu diketahui baru berusia 16 tahun.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal bintang dua Polri itu kedapatan bersedekah kepada sosok tak terduga di jalanan.
Baca SelengkapnyaTas itu mengundang rasa penasaran dari sosok Pak Bhabin Herman Hadi Basuki. Saat dibuka, isinya begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaIa membagikan momen kegembiraannya saat naik pesawat Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya