Jembatan di Kalteng ambruk ditabrak tongkang batubara

Merdeka.com - Jembatan Muara Anjir Mambulau di Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Minggu (21/2) sore, ambruk ditabrak tongkang batubara yang melintas. Tiga warga yang berada di atas jembatan dan tercebur ke sungai pascakejadian, berhasil diselamatkan warga sekitar.

Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Suasana yang ramai saat itu, berubah menjadi kepanikan, ketika tongkang yang tengah ditarik tugboat melintas di bawah jembatan. Belakangan, tongkang menabrak jembatan hingga ambruk.

Tiga orang warga yang berada di atas jembatan seketika tercebur jatuh ke sungai. Beruntung, nyawanya terselamatkan, setelah warga di sekitar bergegas memberikan pertolongan. Ketiga warga yang juga saksi korban itu adalah Hamdiah (24), Miftah (22) serta Masyudianoor (19).

"Jadi 3 warga yang jatuh ke sungai itu berhasil diselamatkan," kata Kapolres Kapuas AKBP Hendra Rochmawan, kepada merdeka.com, Minggu malam.

Speedboat milik warga bersama dengan Polair Polres Kapuas, sempat diterjunkan untuk mengamankan lokasi kejadian. Kepolisian bergegas mengamankan nakhoda tugboat beserta 3 Anak Buah Kapal (ABK).

"Ada 3 saksi warga yang menyaksikan kejadian itu, kita mintai keterangan," ujar Hendra.

Masih menurut Hendra, Kasran (54), warga desa Maliku, kabupaten Pulang Pisau, yang juga nakhoda tugboat, bersama 3 ABK tugboat masing-masing Hasanul Hadi (24), Basuni (22) dan Didi (21), telah diamankan di Polres Kapuas untuk mempertanggungjawabkan peristiwa itu.

"Identitas tugboat adalah tugboat berkat setia budi sedang menarik ponton mitra jasa. Nakhoda dan 3 ABK, beserta tugboat dan tongkang, sudah kita amankan," pungkas Hendra.

Pascaambruk, jembatan berkonstruksi kayu yang menghubungkan kelurahan Mambulau dengan desa Sari Pulau di kecamatan Bataguh itu, kini sudah tidak bisa digunakan warga setempat lagi. Praktis, warga mengandalkan transportasi kapal feri klotok menuju ke Sari Pulau maupun sebaliknya.