Jemaat Ahmadiyah Bekasi menolak dievakuasi
Merdeka.com - Puluhan jamaah Ahmadiyah di Komplek Masjid Al Misbah, Jalan Pangrango Terusan nomor 44, Kelurahan Jatibening Baru, Pondokgede, Kota Bekasi menolak dievakuasi, pasca tempat ibadah mereka dipagar seng.
Padahal sembilan jamaah berhasil dipindah Jumat (5/4). Mereka terdiri dari tiga orang perempuan dan enam orang laki-laki keluar melalui pintu belakang.
Empat orang dievakuasi menggunakan mobil polisi menuju ke rumah sakit. Sedangkan, lima orang lagi menggunakan mobil pribadi.
Informasi yang diperoleh Merdeka.com di lapangan, jumlah orang yang bertahan di dalam masjid yang berdiri sejak tahun 1992 itu berjumlah sekitar 30 orang. Mereka menolak untuk dievakuasi oleh pihak Kepolisian.
"Kami mendapatkan informasi kalau ada yang sakit, karena ada dokter mau masuk. Ini faktor kemanusiaan, sehingga mereka dievakuasi," kata Kapolsek Pondokgede, Kompol Dedy Tabrani di lokasi.
Proses evakuasi terhadap sembilan jemaat itu berlangsung alot. Sebab para jamaah menolak. Namun setelah dibujuk Kepolisian, dengan alasan kemanusiaan akhirnya mereka yang sakit bersedia dievakuasi.
"Saya mau pulang ke Rawakalong (Bekasi)," kata jemaat paruh baya yang bersedia dievakuasi.
Sementara itu, ratusan petugas Kepolisian dari Polresta Bekasi Kota dibantu TNI mengamankan lokasi sejak masjid dipagar. Sedangkan Satpol PP setempat berupaya meminta jamaah di dalam juga bersedia dievakuasi.
"Bangunan ini sudah disegel, mohon untuk orang di dalam untuk keluar," kata seorang Sat Pol PP dengan menggunakan pengeras.
Diketahui, Masjid Al-Misbah milik Jemaat Ahmadiyah Bekasi disegel permanen dengan memagar keliling menggunakan seng pada Kamis (4/4) malam.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama mencatat jemaah haji kategori lansia tersebut berusia 96-109 tahun.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, jemaah haji yang mengidap demensia pada penyelenggaraan haji tahun 2023 mengalami peningkatan drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaAngka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaKemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca Selengkapnya