Jemaah Syattariyah di Padang laksanakan puasa esok hari
Merdeka.com - Sejumlah jemaah tarekat Syattariyah di Kota Padang, Sumatera Barat akan mulai melaksanakan puasa pertama pada Hari Selasa, 7 Juni 2016. Hal ini berbeda penetapan awal bulan Ramadan yang telah diputuskan oleh Pemerintah yakni Kementerian Agama.
"Kami puasa setelah melihat perhitungan bulan pada pertengahan Syaban dan memutuskan puasa besok," kata salah satu jemaah Syattariyah, Syafriadi, di Padang, Senin (6/6).
Dia mengaku berpuasa Selasa 7 Juni 2016 karena mengikuti jadwal di Arab Saudi.
"Tarekat kami selalu sama dengan jadwal di Arab Saudi," ungkap Syafriadi.
Menurutnya, perbedaan waktu Indonesia dan Arab Saudi enam jam menjadikan satu Ramadan jatuh pada Senin sore.
Selain itu, dia juga beralasan ikut puasa Selasa sesuai apa yang telah dilaksanakan pimpinan dan tetuanya dahulu.
Meskipun demikian, dia tetap menghormati sebagian besar jamaah yang berpuasa hari ini.
"Perbedaan dalam keyakinan menjadi suatu hal yang lumrah terjadi dalam setiap individu, katanya.
Jemaah lain Fadillah juga akan melaksanakan puasa pada Selasa (7/6) lantaran telah lama mengikuti orang tuanya.
"Orang tua saya di kampung puasa Selasa, saya pun ikut," bebernya.
Alasan dia menyamakan waktu puasa agar memudahkan waktu Lebaran saat pulang kampung.
"Dengan puasa sama tentu saat pulang nanti akan ikut Lebaran bersama orang tua," ujar Fadillah.
Dia mengaku akan melakukan shalat tarawih di Masjid Tajul Arifin di Kecamatan Pauh dekat tempat tinggalnya.
"Sudah biasa salat di masjid itu, saya ikut saja ketentuannya," tukasnya seperti dikutip dari Antara.
Jemaah lainnya, Nurjani mengatakan berpuasa sehari setelah ketetapan Muhammadiyah biasa terjadi di jemaah Syattariyah.
Kedua tarekat tersebut, katanya, sama-sama menggunakan sistem penentuan, namun begitu tarekat Syatariyah menentukan hari dengan penghitungan bulan.
Dia berharap perbedaan puasa tersebut tidak memecah belah persatuan dan kesatuan warga.
Sementara itu Kepala Kementerian Agama Kota Padang Japeri Jarap, mengimbau kepada warga untuk menghargai dan menghormati perbedaan penentuan awal puasa tersebut.
"Perbedaan itu jangan sampai merusak keharmonisan warga," harapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca SelengkapnyaMeski menjalankan ibadah Ramadan lebih awal dari pemerintah dan Muhammadiyah, para jemaah tetap menggelar salat tarawih dengan khusyuk.
Baca SelengkapnyaMulai 11 Februari umat muslim telah memasuki bulan Syaban. Ini jadwal Puasa Syaban 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaJemaah An Nadzir Gowa, Sulsel, menetapkan 1 Ramadan 1445 H atau awal pelaksanaan ibadah puasa pada Senin (11/3) nanti.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaPenetapan 1 Ramadhan 1445 hijriah berdasarkan perhitungan/hisab dengan menggunakan kalender tua.
Baca Selengkapnya