Jelaskan kematian Fahreza, polisi minta Jakmania tak lagi buat onar
Merdeka.com - Pasca kerusuhan di Gelora Bung Karno (GBK), Polda Metro Jaya mengadakan koordinasi dengan pengurus Jakmania, Kamis (30/6). Dalam pertemuan ini juga dijelaskan bahwa suporter Persija yang sempat tewas beberapa waktu lalu, Fahreza, bukan ulah polisi.
"Kita buktikan kepada publik bahwa kami pihak kepolisian dan Jakmania maupun Persija tak ada masalah, seperti menjelaskan terkait kasus almarhum Fahreza," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Kamis (30/6).
Awi mengungkapkan, dalam pertemuan ini pihaknya menyampaikan fakta hukum jangan sampai ada permasalahan kasus Fahreza. Sebab hingga kini belum diketahui pasti penyebab dirinya meninggal.
"Selama ada fakta hukum kami sampaikan kami tindak lanjuti, permasalahan itu titik terang belum diketahui, jadi jangan lagi menjudge atau memvonis ada dipukul polisi sehingga meninggal. Makanya tadi klarifikasi," jelasnya.
"Kita bersinergi ini supaya ke depan jangan sampai terjadi, itu makanya kita duduk bersama. Ke depan terkait Fahreza ini nanti Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan menyampaikan fakta terakhir nanti dari Humas, Persija, Jakmania, penyidik nanti akan disampaikan fakta," tambahnya.
Pertemuan ini pun dihadiri oleh Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad, dan beberapa koordinator wilayah (korwil) seluruh DKI. Dan hasilnya dianggap memuaskan untuk langkah ke depannya.
"Makanya kita tunjukan itu kita hadirkan semua dari pimpinan-pimpinan Jakmania dan Persija sampai ke Korlap dan Korwil seluruh DKI Jakarta dikumpulkan, kita satukan persepsi kemudian langkah apa ke depan yang dibangun bersama, sehingga sepak bola di Jakarta berjalan baik kondusif dan ke depan kita harap Persija lebih maju jangan sampai kita mundur adanya kerusuhan ini," tutupnya.
Diketahui, kerusuhan Jakmania akhir pekan kemarin salah satunya dipicu oleh kematian anggotanya, Fahreza. Jakmania masih tak terima kematian rekannya tersebut dan menuding pihak kepolisian di balik penyebab tewasnya Fahreza.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca SelengkapnyaPolisi Terapkan Pasal Kelalaian di Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara
Dalam pasal 359 disebutkan 'barangsiapa karena kelalaiannya menyebabkan orang lain mati, dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun penjara'
Baca SelengkapnyaAhli Forensik Ungkap Kasus Kematian Satu Keluarga di Apartemen Jakut Bukan Sekadar Bunuh Diri
Saat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Hari Ini Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara
Kemudian telah didapatnya juga hasil ekshumasi dari tim forensik atas jasad Dante.
Baca SelengkapnyaMangkir dari Pemeriksaan Polisi, Hilangnya Jejak Firli Bahuri
Berawal dari pengakuan Kuasa Hukum Fahri Bachmid yang ternyata sudah tidak bisa berkomunikasi dengan Firli.
Baca SelengkapnyaPolisi Kirim Berkas Tersangka Kasus Pembunuhan Dante Anak Tamara ke Jaksa
Berkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni Bukti-Bukti yang Digunakan Polisi Jerat Kekasih Tamara jadi Tersangka Pembunuhan Dante
Ade hanya menerangkan, penyidik telah mengantongi bukti keterlibatan YA dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca Selengkapnya