Jelang pengumuman Pilpres, Polda Aceh kerahkan 8.622 personel
Merdeka.com - Satu hari menjelang pengumuman Pemilihan Presiden (Pilpres) besok, Selasa 22 Juli 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Jakarta, Polisi Daerah (Polda) Aceh menggelar pasukan untuk melakukan pengamanan di daerah yang berlangsung di Mapolda Aceh, Senin (21/7) di Banda Aceh.
Pada upacara gelar pasukan itu dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, dimana semua pasukan Polda sudah dilengkapi dengan segala fasilitas untuk bersiap-siaga melakukan pengamanan dan akan hari ini langsung berangkat ke daerah tempat ditugaskan masing-masing.
Gelar pasukan ini selain untuk pengamanan pengumuman Pilpres juga untuk menghadapi mudik lebaran Idul Fitri yang banyak masyarakat akan pulang ke kampung halamannya masing-masing membutuhkan pengamanan dari pihak kepolisian.
Dalam amanatnya, Zaini Abdullah meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang menghadapi dua event besar ini yaitu pengumuman Pilpres dan juga menghadapi Idul Fitri. "Jadi kita berhadap dengan adanya gelar pasukan ini diharapkan rakyat bisa tenang dan tetap menjaga ketertiban umum," kata Zaini Abdullah.
Selain itu Zaini Abdullah juga meminta kepada Polda Aceh untuk melakukan pengamanan menjelang pengumuman Pilpres agar memperkuat fungsi intelijen untuk pencegahan dan mengantisipasi terjadi kerusuhan. Kemudian Zaini Abdullah juga meminta polisi harus selalu siapa menghadapi berbagai macam kemungkinan yang akan terjadi nantinya.
"Polda Aceh harus tingkatkan fungsi intelijen dan tingkatkan keamanan di Aceh," ujar Zaini.
Sementara itu Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi mengatakan, untuk pengamanan Pilpres Polda Aceh telah mengerahkan 8.622 personel kepolisian Polda Aceh. Semua pasukan itu nantinya akan disebarkan ke seluruh Aceh untuk dilakukan supervisi pada personel yang ada di daerah.
"Kita kerahkan 2/3 kekuatan Polda Aceh untuk amankan pengumuman Pilpres," tukas Zaini.
Lanjutnya, terkait keamanan menjelang pengumuman Pilpres di Aceh masih dalam kondisi kondusif. Sejauh ini belum ada tanda-tanda terjadi kerusuhan dan dia berharap di Aceh akan berjalan lancar, tertib dan aman.
Kendati pengumuman di Jakarta, Husein Hamidi menyatakan di daerah tetap mempersiapkan pasukan untuk mengantisipasi gejolak di daerah, sehingga kia mengharapkan kepada masyarakat untuk menunggu hasil dari KPU.
"Siapapun yang menjadi menang nantinya, itulah presiden kita, saya berharap masyarakat tetap tenang dan saya yakin rakyat Aceh sudah sangat paham itu," kata Zaini.
Sedangkan menyangkut pengamanan mudik lebaran Idul Fitri, Husein Hamidi mengatakan telah mengerahkan 600 personel di seluruh pos yang tersebar di 63 titik Pos Keamanan dan 31 titik Pos Pelayanan di seluruh Aceh.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaWilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan data angka kecelakaan selama operasi lilin 2023.
Baca SelengkapnyaSelain TNI dan Polri, pengamanan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang turut melibatkan ribuan anggota Linmas.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang telak di Provinsi Aceh.
Baca Selengkapnya