Jean Alter bunuh Sri karena dituding selingkuh dan diusir
Merdeka.com - Tersangka pembunuh Sri Wahyuni, Jean Alter Huliselan (JAH) mengaku nekat menghabisi Sri karena diusir oleh korban dari Jakarta.
"Saya diusir sama dia, makanya diantar ke bandara. Diusir karena saya dituduh berselingkuh dengan teman dia," ujar JAH di Mapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta, setelah didatangkan langsung dari Nabire, Sabtu (22/11).
Dia mengaku sebelum dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk diusir, keduanya terlebih dulu ke Puncak, Bogor. Setelah turun dari Puncak, dia lalu pergi bersama korban ke Blok M untuk berminum-minuman.
"Di sana emosi dia (Sri) memuncak. Dia bilang saya berselingkuh dengan temannya. Saya tak terima dituduh itu, setelah di bandara pas dia usir saya, baru saya cekik," katanya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta AKP Ashari Kurniawan mengatakan, setelah tim kami dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengetahui JAH yang terakhir bertemu korban, pihaknya langsung memberangkatkan anggota melalui Ambon.
"Kemudian sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan Polres Nabire," ujarnya.
Adapun motif dari tersangka menghabisi Sri karena korban bertengkar menuduh JAH selingkuh.
"Untuk sementara ini ada hubungan khusus. Antar tersangka dan korban, dia mengaku sudah setahun berhubungan," katanya.
Apakah betul mencekik leher korban kemudian meninggalkannya? "Benar. Tersangka JAH mencekik, ancaman hukuman 15 tahun," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca SelengkapnyaMayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaBerikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaDengan suara bergetar Heri, sopir bus Primajasa yang selamat dari kecelakaan menghubungi keluarganya
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaRekayasa pola perjalanan sejumlah KA akan berdampak pada keterlambatan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kecelakaan tragis di KM 58 Jakarta-Cikampek terungkap. Salah satunya, sopir minibus Gran Max bekerja melebihi waktu.
Baca SelengkapnyaKAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca Selengkapnya