Jatuh ke jurang, 2 pendaki Rinjani ditemukan tewas
Merdeka.com - Regu penyelamat dari Badan SAR Nasional dan unsur kepolisian serta masyarakat berhasil mengevakuasi Rian Hadi (25), pendaki yang tewas di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, karena terjatuh ke dalam jurang.
"Korban berhasil kami evakuasi sekitar pukul 11.45 Wita dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selong, Kabupaten Lombok Timur menggunakan mobil ambulans," kata Koordinator Pos Kayangan, Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) Putu Arga, ketika dihubungi dari Mataram, seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/8).
Pendaki nahas itu dilaporkan mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia pada Minggu (24/8), namun tim Basarnas memperoleh informasi dari masyarakat pada Senin (25/8), sekitar pukul 14.30 WITA.
Rian Hadi, warga Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, diketahui sebagai "leader" dari 14 rombongan pemuda pecinta alam dari berbagai daerah yang melakukan pendakian melalui jalur Sembalun. Ia diduga terpeleset sehingga terjatuh ke dalam jurang.
Sebanyak 17 orang tim Basarnas dari Pos Kayangan kemudian bergerak melakukan pencarian bersama masyarakat dari dua jalur pendakian, yakni Sembalun dan Timbanuh, Kabupaten Lombok Timur.
Pada hari pertama pencarian, kata Putu Arga, pihaknya belum berhasil mengevakuasi korban karena lokasi jatuhnya berada di jurang yang curam dengan kemiringan hingga 90 derajat, sehingga petugas harus ekstra hati-hati.
Regu penyelamat bahkan sempat bermalam di pos dua jalur pendakian dan melanjutkan upaya pencarian pada pagi hari, Selasa (26/8).
Upaya evakuasi menggunakan alat khusus agar bisa menaikkan tubuh korban dari dalam jurang.
Korban akhirnya bisa diangkat dari jurang sekitar pukul 18.00 WITA, namun tidak langsung dibawa turun gunung karena jarak dari lokasi penemuan jenazah korban ke pos tiga jalur pendakian relatif jauh dan kondisi sudah gelap.
"Tim penyelamat akhirnya memutuskan untuk bermalam di Pelawangan bersama jenazah korban," ujarnya.
Upaya evakuasi, kata Putu Arga, kemudian dilanjutkan pada Selasa pagi (27/8) dibantu oleh 30 orang tim penyelamat dari unsur kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur dan masyarakat yang datang membantu.
Mereka dibagi dalam beberapa titik dengan maksud agar proses evakuasi secara estafet berjalan lancar. "Setelah sampai di Sembalun, korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Selong oleh pihak keluarga yang ikut membantu proses pencarian," katanya.
Kematian Rian Hadi menambah daftar pendaki yang meregang nyawa di Gunung Rinjani, selama Agustus 2014.
Sebelumnya, Mario Alpanso Rodriguez (26), pendaki asal Republik Dominika, dilaporkan tewas di Gunung Rinjani, pada Minggu (10/8), karena jatuh ke dalam jurang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaBerusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaAri membantah Mensos Risma tidak ikut mendampingi karena merupakan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPemesanan tiket pendakian melalui aplikasi e-Rinjani dapat diunduh di Playstore.
Baca Selengkapnya