Jatuh dari perahu, bocah 11 tahun tenggelam di sungai Tuntang Demak
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa Helmi Fauzi (11) warga RT 6 RW 2, Dukuh Mintreng, Desa Kebon Agung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah Minggu (17/7), sekitar Pukul 12.00 WIB.
Seorang anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) tersebut dikabarkan hanyut saat hendak menyeberang di Sungai Tuntang Demak menggunakan perahu kemudian terjatuh.
"Awalnya korban menyeberang menggunakan perahu bersama rekannya saat kondisi air tengah deras, namun tiba-tiba saat perjalanan korban tercebur dari perahu hingga akhirnya hanyut," tegas Kordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Agung Hari P kepada merdeka.com Minggu (17/7).
Sampai berita ini ditulis, Basarnas Pos SAR Jepara bersama unsur SAR lainnya masih melakukan pemantauan disertai pencarian di sekitar lokasi kejadian.
"Peralatan berupa perahu karet serta alat apung lainnya telah disiapkan apabila tanda-tanda keberadaan korban diketahu," papar Agung.
Sementara itu, di Cilacap, Andi (35) seorang nelayan asal Babagan, Pangandaran, Jawa barat dikabarkan tenggelam saat perahu yang ditumpanginya bersama Aceng Suhendar (45) rekan sesama nelayan dihempas ombak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (17/7) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut keterangan dari Koordinator Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, kapal nelayan 'Dis Kamla' yang mereka tumpangi tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Loh Gending, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Diduga salah ambil jalur, kapal nelayan tersebut tenggelam dihantam ombak besar, Aceng mampu berenang ke tepian, sedangkan Andi tenggelam ditelan ombak," ungkap Mulwahyono.
Saat ini tim dari Basarnas Pos SAR Cilacap telah berada dilokasi kejadian dan bergabung dengan tim SAR lainnya untuk melakukan pencarian.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca Selengkapnya